BUMN Optimalkan Belanja UMKM

BUMN Optimalkan Belanja UMKM

Ekonomi | koran-jakarta.com | Senin, 9 Mei 2022 - 08:48
share

JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, sepakat menguatkan sinergi untuk mengoptimalkan anggaran BUMN untuk belanja produk koperasi dan UMKM khususnya untuk nilai tender di bawah 400 juta rupiah.

Erick menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut menguatkan komitmen bersama yang sudah dilakukan Erick dan Teten melalui inisiatif platform digital Pasar Digital atau PaDi UMKM yang mempertemukan seluruh BUMN dengan pelaku UMKM. Hingga 25 April 2022, sudah ada lebih dari 15.000 UMKM tergabung dalam PaDi UMKM dengan transaksi yang tercatat mencapai 20 triliun rupiah.

"BUMN sebetulnya tugasnya ada tiga, yakni pembiayaan, pendampingan, dan membuka akses pasar. Tapi, kita tidak mungkin membuka akses pasar sendiri tanpa dukungan kementerian lain. Jadi perlu sinergi," kata Erick saat mengunjungi acara Telkomsel Pasar Nusa Dua di Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, akhir pekan lalu.

Ia menambahkan komitmen untuk mendukung produk koperasi dan UMKM juga ditegaskan pada acara Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam Rangka Bangga Buatan Indonesia pada 25 April 2022. Pada saat itu, dia menegaskan akan mencopot Direksi BUMN yang tidak menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dalam hal ini UMKM.

"Ada lebih dari 100 hotel BUMM yang kita gabungkan. Nanti semua produknya harus di- support UMKM dengan Sarinah yang menjadi agregatornya. Jadi brand -nya Sarinah, tapi produk belakangnya sebenarnya UMKM semua. Begitu pula untuk fasilitas publik milik BUMN yang lain, misalnya rumah sakit, juga akan diupayakan untuk menggunakan produk-produk dari koperasi dan UMKM," kata Erick.

Di tempat yang sama, Teten menambahkan bahwa produk UMKM saat ini berkualitas dan mengikuti tren masyarakat yang meminati produk yang unik dan langka. Sebab, sebagian besar UMKM di Tanah Air merupakan penghasil produk artisan yang memiliki keunikan dan tidak diproduksi secara banyak.

"Produk UMKM tidak kalah dengan produk industri, karena ini produk artisan dan ini jadi keunggulan karena barangnya langka. Jadi, semakin langka semakin bagus," katanya.

Berbasis Inovasi

Oleh karena itu, Teten mendorong kementerian/lembaga dan BUMN untuk mengoptimalkan belanja produknya pada produk dan jasa KUMKM yang kini terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Ia juga menyatakan bahwa saat ini KemenKopUKM tengah menyiapkan hadirnya UMKM masa depan yang berbasis inovasi dan teknologi. UMKM juga diharapkannya dapat memiliki daya saing dan siap untuk memasuki pasar global.

"Kita juga ingin siapkan the future SMEs kita yang berbasis inovasi teknologi. Roadmap -nya sudah ada, ini sudah kita siapkan dan sekarang tinggal kita bentuk kolaborasi dengan semua pihak," katanya.

Topik Menarik