Kisah Mantan Pecandu yang Nyaris Meregang Nyawa, Sukses Jadi Pengusaha Jus Buah

Kisah Mantan Pecandu yang Nyaris Meregang Nyawa, Sukses Jadi Pengusaha Jus Buah

Ekonomi | inewsid | Minggu, 8 Mei 2022 - 06:30
share

LOS ANGELES, iNews.id - Khalil Rafati dulunya adalah pecandu yang nyaris meregang nyawa. Setelah selamat dari overdosis obat-obatan terlarang, dia menata hidupnya dan sukses menjadi pengusaha jus buah.

Khalil sebelumnya adalah seorang pecandu obat-obatan yang hidup di jalanan alias menjadi gelandangan. Saat dia overdosis heroin untuk kesembilan kalinya, paramedis berusaha menyelamatkan hidupnya. Dia akhirnya sadar kembali setelah tim medis menggunakan defibrullator untuk memberinya kejutan listrik.

Itu terjadi pada 2003 lalu ketika Khalil berusia 33 tahun. Karen kecanduan kokain, berat badannya saat itu hanya 49 kilogram (kg) dan tubuhnya dipenuhi dengan luka.

"Saya ditangkap lebih dari yang saya ingat (karena pelanggaran narkoba). Saya benar-benar kacau. Seya selalu merasa sangat kesakitan sehingga tidak bisa tidur," katanya, dikutip dari BBC.

Khalil mengaku telah mencoba untuk sembuh dari kecanduannya tapi selalu gagal. Namun setelah overdosis yang kesembilan kalinya, dia akhirnya menyadari harus mengubah hidupnya untuk tetap hidup.Jadi dia menghabiskan empat bulan di pusat rehabilitasi dan sejak itu bebas narkoba.

Setelah itu, Khalil membangun kembali hidupnya dan memulai bisnis makanan kesehatan Sunlife Organics. Pada 2017, dia mengantongi penjualan tahunan lebih dari 6 juta dolar AS dari enam gerainya - yang menggabungkan bar jus dan kafe, serta menjual lini pakaian perusahaan - dan melalui situs webnya. Bahkan kala itu, dia berekspansi ke sejumlah negara bagian AS lainnya dan luar negeri.

Kini pengusaha berusia 52 tahun itu terbiasa bepergian dengan jet pribadi. Dia telah menempuh perjalanan jauh sejak menjadi gelandangan.

Kahlil lahir di Ohio di Midwest AS dari ibu Yahudi Polandia dan ayah Muslim. Masa kecil yang bermasalah membuatnya meninggalkan sekolah tanpa kualifikasi apa pun, dan ditangkap karena vandalisme dan mencuri.

Pada 1992, pada usia 21, dia pindah ke Los Angeles dengan mimpi menjadi bintang film. Sementara karier aktingnya tidak pernah benar-benar meningkat, dia mulai bermain di band-band lokal, dan mencari nafkah dengan membersihkan mobil untuk bintang Hollywood termasuk Elizabeth Taylor dan Jeff Bridges, serta gitaris utama Guns N\' Roses Slash.

Namun, dia segera tergelincir ke dalam kecanduan narkoba, dan hidupnya berputar di luar kendali. Akhirnya, dia tidur di kotak kardus di samping pecandu lain, dan menjual narkoba untuk membantu mendanai kebiasaannya.

Kemudian setelah overdosis kesembilan, kehidupan Khalil benar-benar berubah menjadi lebih baik. Setelah berhasil berhenti dari narkoba, dia menyibukkan diri dengan melakukan beberapa pekerjaan. Selain bekerja di dua pusat rehabilitasi di Malibu, dia mencuci mobil, mengajak anjing jalan-jalan, dan berkebun.

"Saya bisa menghemat uang. Saya bekerja keras, tujuh hari seminggu, 16 jam sehari," ujarnya.

Khalil juga mulai terobsesi untuk membuat jus sayur dan buah sendiri setelah bertemu dengan seorang teman lama dari Ohio.

"Dia sedikit seperti hippie, dan mulai mengajari saya tentang vitamin, makanan organik, superfood. Pada saat itu saya sedang mencari sesuatu yang akan membuat saya merasa lebih baik," ucapnya.

Pada 2007, Khalil menyewa sebuah rumah dan membuka pusat rehabilitasinya sendiri, Riviera Recovery. Dia pun membuatkan campuran jus dari pisang, bubuk maca, royal jelly, dan serbuk sari untuk penghuni pusat rehabilitasinya. Akhirnya reputasi minuman ini menyebar ke luar gedung, dan banyak orang tertarik membelinya.

Menyadari ada cukup banyak permintaan, pada 2011 Khalil meluncurkan Sunlife Organics, bersama dengan sahabat dan kekasihnya saat itu. Dia mendanai bisnis tersebut dari tabungannya, dengan cabang pertama dibuka di Malibu. Khalil mengatakan itu adalah kesuksesan instan, dengan penjualan 1 juta dolar AS di tahun pertama. Selain jus, Sunlife organic juga menjual berbagai makanan dan pakaian, seperti t-shirt dan hoodies.

Selain Sunlife Organics, Khalil masih menjalankan Riviera Recovery dan memiliki studio yoga di Malibu. Dia juga menyempatkan diri untuk menulis otobiografinya, I Forgot To Die , yang dirilis pada 2015.

"Saya tidak menganggap diri saya super pintar. Tetapi saya memiliki rasa lapar akan kehidupan, dan menempatkan diri saya pada sesuatu ketika saya memutuskan untuk melakukannya," katanya.

Topik Menarik