8 Fakta Larangan Ekspor Minyak Goreng RI Bikin India dan Negara Lain Kelabakan

8 Fakta Larangan Ekspor Minyak Goreng RI Bikin India dan Negara Lain Kelabakan

Ekonomi | okezone | Sabtu, 7 Mei 2022 - 05:10
share

JAKARTA - Indonesia produsen minyak sawit terbesar di dunia, telah menghentikan keran ekspor untuk menstabilkan harga di dalam negeri yang meningkat akibat perang di Ukraina dan pandemi Covid.

Berikut fakta akibat larangan ekspor minyak goreng RI yang telah dirangkum Okezone, Sabtu (7/5/2022):

1.India Kelabakan

Minyak goreng adalah bagian integral dalam konsumsi makanan di India. Negara ini adalah konsumen kedua terbesar dunia dan importir terbesar minyak goreng. Sekitar 56% kebutuhan minyak goreng diimpor dari lebih tujuh negara.

Warga India sebagian besar menggunakan minyak goreng dari sawit, kedelai dan bunga matahari. Untuk minyak sawit sendiri, India mengimpor 90% kebutuhan dari Indonesia dan Malaysia. Sekitar setengahnya berasal dari Indonesia saja.

2.Perang di Ukraina Kurangi 25% Pasokan Minyak Goreng

Sementara setengah dari kebutuhan minyak goreng dari bunga matahari berasal dari Rusia dan Ukraina, yang terdiri dari 80% ekspor global.

Perang di Ukraina akan mengurangi 25% pasokan minyak goreng dari bunga matahari dalam tahun fiskal ke depan, menurut satu laporan. Cadangan minyak sawit di Malaysia, produsen terbesar kedua dunia, juga ketat.

3.Habiskan USD20 Miliar

Tahun ini, India akan menghabiskan sekitar USD20 miliar untuk impor minyak goreng, dua kali lipat dibandingkan dua tahun lalu.

"Tak ada negara yang sangat tergantung pada pada impor. Kami sangat berdarah sekarang. Ini krisis besar. Kami perlu belajar dari krisis ini untuk mengurangi ketergantungan pada impor," kata Direktur Solvent Extractors Association, asosiasi perdagangan minyak goring BV Mehta.

Topik Menarik