Mendag Buka-bukaan soal Harga Pangan Global, Bagaimana dengan di Dalam Negeri?

Mendag Buka-bukaan soal Harga Pangan Global, Bagaimana dengan di Dalam Negeri?

Ekonomi | okezone | Senin, 18 April 2022 - 10:41
share

JAKARTA - Menteri Perdagangan ( Mendag ) Muhammad Lutfi mengungkapkan perkembagan harga barang pokok global. Mendag mencatat naiknya harga barang pokok di dalam negeri salah satu pemicunya karena harga di pasar global.

Sebut saja gula, saat ini harga gula naik hingga tembus Rp15.000 per kilogram. Padahal sebelumnya, harga jual di pasaran di patok R12.000 per kilogram.

Mendag menjelaskan, harga gula tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 12 Februari 2020 sebesar Rp 6.160/kg. Selama dua tahun periode pandemi (11 Maret 2022 sampai 8 April 2022) telah terjadi kenaikan harga gula sebesar 56,36%.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga gula per 8 April 2022 mengalami peningkatan sebesar 13,31%.

"Harga gula internasional diproyeksikan akan mengalami sedikit penurunan dan pada Desember 2022 menjadi sebesar Rp 7.541/kg (USD 519/ton)," kata Mendag Lutfi eksklusif kepada MNC Portal Indonesia, beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, untuk komoditas lain seperti jagung juga mengalami kenaikan di pasar global. Lutfi menguraikan, harga jagung dunia tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 12 Juli 2019 sebesar Rp 2.677/kg (USD 190/ton).

Selama periode pandemi (11 Maret 2020-8 April 2022) terjadi kenaikan harga jagung dunia sebesar 101,4%.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, harga jagung dunia per 8 April 2022 mengalami peningkatan sebesar 10,12%.

"Harga jagung internasional diperkirakan mengalami penurunan hingga September 2022. Diperkirakan harga sebesar Rp 4.066/kg (USD 274/ton)," tutur Mendag.

Kemudian, Mendag Lutfi memaparkan perkembangan harga gandum internasional. Dia bilang, harga gandum tertinggi sebelum masa pandemi terjadi pada 27 Januari 2020 sebesar Rp 3.240/kg.

Topik Menarik