Kemenhub dan Polri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas saat Masa Mudik Lebaran

Kemenhub dan Polri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas saat Masa Mudik Lebaran

Ekonomi | koran-jakarta.com | Senin, 11 April 2022 - 15:21
share

JAKARTA - Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas jelang arus mudik Lebaran 2022, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyusun sejumlah skenario manajemen rekayasa lalu lintas.

"Diskresi rekayasa lalu lintas akan dilakukan dan diputuskan oleh Korlantas Polri, baik itu penerapan sistem satu arah atau one way, contra flow, buka-tutup jalur, pengalihan jalur, ganjil-genap, dan rekayasa lalu lintas lainnya. Penyiapan rekayasa lalu lintas telah disiapkan jauh-jauh hari oleh Korlantas Polri, bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga, dengan melakukan simulasi-simulasi sehingga dapat diprediksi berapa rasio kemacetan yang akan terjadi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Senin (11/4).

Dia menjelaskan kepastian manajemen rekayasa lalu lintas yang akan ditetapkan pada masa mudik Lebaran tahun 2022 akan segera disampaikan oleh Korlantas Polri dan akan disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat. Dengan animo masyarakat yang tinggi untuk mudik, kita ingin mengatur perjalalanan mudik yang aman dan sehat. Kelancaran, keselamatan, dan disiplin prokes menjadi keharusan.

"Untuk memperlancar arus penumpang maupun kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni, diimbau hanya kapal-kapal besar saja yang beroperasi. Sedangkan, untuk kelancaran arus lalu lintas di Jawa Tengah yang menjadi tujuan terbesar para pemudik, akan dilakukan rapat koordinasi dengan Korlantas, Ditlantas, Polda, serta Pemda Jateng," katanya.

Pada kesempatan sama, Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Firman Santyabudi mengatakan, akan segera mengumumkan skenario manajemen rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik lebaran paling lambat dalam minggu ini.

"Diprediksi akan ada 85 juta orang yang akan mudik, dan sekitar 47 persennya menggunakan jalur darat. Untuk itu perlu diatur pergerakannya. Kami harapkan kesadaran dari para pengemudi dan pengguna jalan yang nantinya akan terkena dampak pengaturan rekayasa lalu lintas," katanya.

Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Jalan Tol Danang Parikesit menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sepanjang 2.500 km jalan tol yang akan dioperasikan selama periode mudik lebaran tahun 2022. Pihaknya memastikan, mulai h-10 masa mudik, tidak ada jalan tol yang berlubang dan konstruksi di jalan tol yang dapat mengganggu mobilitas masyarakat.

Topik Menarik