Genjot Hilirisasi, Erick Thohir Pastikan Pasar RI Tak Dieksploitasi Asing

Genjot Hilirisasi, Erick Thohir Pastikan Pasar RI Tak Dieksploitasi Asing

Ekonomi | sindonews | Rabu, 30 Maret 2022 - 14:12
share

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pasar (market) dalam negeri tidak lagi didominasi oleh produk- produk asing . Sebagai gantinya, pemerintah terus mendorong produk lokal atau UMKM agar mampu menguasai pasar domestik.

Bahkan, Erick menegaskan pasar Indonesia tidak lagi dieksploitasi bangsa lain. Sebagai negara kepulauan dengan potensi pasar yang menjanjikan, market dalam negeri akan diperuntukkan bagi pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

"Sama di market, market kita yang besar ini bukan waktunya lagi dieksploitasi bangsa lain," ungkap Erick Thohir dalam kuliah umum di Universitas Hasanudin Makassar, Rabu (30/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir pun mengajukan pertanyaan mendasar bahwa bagaimana memanfaatkan pasar dalam negeri untuk menjadi sarana produktif bagi masyarakat? Menurutnya, pemaksimalan pasar diawali oleh pembentukan peta jalan atau roadmap hingga penguatan hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Roadmap ini dibentuk berdasarkan kebutuhan dan kepentingan Indonesia. Artinya, desain peta jalan tidak merujuk pada kepentingan negara lain. Erick Thohir justru berupaya agar desain ini menjadi contoh bagi negara-negara di dunia.

Hal ini dipastikan akan memberi dampak keekonomian secara signifikan. Pasalnya, hilirisasi membuka peluang bagi penyerapan tenaga kerja baru secara besar-besaran hingga menggenjot bisnis UMKM.

"Kita harus introspeksi tanpa menyalahkan siapa-siapa karena itu kita harus punya roadmap kita sendiri, dimana bangsa lain ikut roadmap kita, bukan kita ikut-ikutan bangsa lain," tutur dia.

Tanpa peta jalan dan hilirisasi, eksploitasi pasar dalam negeri masih akan terjadi kedepannya. Erick mencatat, dominasi ini sudah terjadi sejak zaman Belanda, dimana, banyak negara berupaya merebut kekayaan sumber daya alam Indonesia.

"Kita gak anti asing, tapi sekian lama kita di eksploitasi, sumber daya alam kita sejak dari zaman Belanda jadi bahan rebutan. Akhirnya SDA kita ini harus dipastikan menjadi menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi kita," tutur dia.

Topik Menarik