Perang Rusia dan Ukraina, Indonesia Bisa Ketiban Durian Runtuh

Perang Rusia dan Ukraina, Indonesia Bisa Ketiban Durian Runtuh

Ekonomi | genpi.co | Senin, 28 Februari 2022 - 03:30
share

GenPI.co - Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira buka-bukaan menyebut ada peluang yang bisa diambil oleh Indonesia saat terjadi perang Rusia-Ukraina.

"Pemerintah harus bisa melakukan interferensi dengan mengajak negara-negara yang sedang konflik, khususnya Rusia dan Amerika Serikat," ujar Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Minggu (27/2).

Salah satunya dengan duduk bersama dalam forum G20 untuk membahas resolusi konflik.

"Indonesia bisa menjadi penengah, karena kita tidak memiliki kepentingan langsung terhadap konflik yang ada di Ukraina," jelas Bhima Yudhistira.

Menurutnya, jika itu bisa dilakukan sebagai Presidensi G20, Indonesia bakal dianggap sukses.

Selain itu, peluang selanjutnya adalah menarik potensi investasi dari negara-negara konflik ke Indonesia. Hal itu bisa membuat Indonesia ketiban durian runtuh.

"Seperti relokasi pabrik besi dan baja, kemudian beberapa pabrik elektronik maupun otomotif atau spare partnya," ungkap Bhima Yudhistira.

Bhima Yudhistira menilai, hal itu bisa dilakukan pendekatan kepada para produsen yang memiliki basis produksi di Rusia atau Ukraina untuk segera beralih ke Indonesia.

"Untuk itu, pemerintah harus segera menyiapkan insentif khususnya," kata Bhima Yudhistira.

Menurut Bhima Yudhistira, itu menjadi langkah jangka waktu dekat yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. (*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Topik Menarik