Infrastruktur Tambahan Jelang KTT G20 di Bali Ditargetkan Rampung Juli 2022

Infrastruktur Tambahan Jelang KTT G20 di Bali Ditargetkan Rampung Juli 2022

Ekonomi | inewsid | Rabu, 23 Februari 2022 - 10:28
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peningkatan infrastruktur di Provinsi Bali. Hal ini dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bulan Oktober 2022.

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menuturkan, infrastruktur pendukung meliputi preservasi jalan dan jembatan, penataan kawasan mangrove tahura, dan rehabilitasi Waduk Nusa Dua Bali. Peningkatan tersebut ditargetkan rampung pada Juli 2022.

"InsyaAllah, kegiatan peningkatan infrastruktur pendukung KTT G20 ini akan kita selesaikan seluruhnya pada Juli 2022, sehingga pada Oktober 2022 sudah bisa digunakan," ujar Diana pada keterangan tertulis dikutip, Rabu (23/2/2022).

Diana menambahkan, Indonesia memiliki beberapa spesies mangrove yang tidak ada di negara lain. Hal tersebut juga sekaligus memperkenalkan kepada dunia jenis spesies mangrove yang Indonesia miliki.

Kementerian PUPR melakukan peningkatan infrastruktur jelang KTT G20 di Bali. Ditargetkan rampung pada Juli 2022. (Foto: Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR melakukan peningkatan infrastruktur jelang KTT G20 di Bali. Ditargetkan rampung pada Juli 2022. (Foto: Kementerian PUPR)

Lingkup pekerjaan pada Penataan Kawasan Mangrove Tahura Ngurah Rai antara lain, pembangunan monumen G20 presidency, area plaza dan viewing deck untuk media, area foto kepala negara dan pengaman, pembibitan dan penyemaian sisi timur estuary DAM, pondasi dan plat untuk penambahan area pembibitan sisi timur estuary DAM, bangunan wantilan, tracking mangrove, area MIC (ticketing, viewing deck tanjung benoa, tracking pejalan kaki, kantor penerima), toilet premium, dan area parkir di sekitar Waduk Muara berkapasitas 240 mobil.

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono menyebut, kawasan mangrove yang bersebelahan dengan Waduk Muara Nusa Dua memiliki sumber air baku dengan kapasitas 500 liter per detik untuk mensuplai kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa. Air baku ini dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung.

"Untuk mendukung KTT G20, selain mempercantik kawasan waduk, kami juga membangun saluran pengarah untuk menghindari masuknya sampah ke dalam waduk. Selain itu di sebelah sisi timur kami membangun Embung Sanur yang menjadi satu kesatuan dengan taman landscape mangrove," ucap Airlangga.

Direktur Preservasi Jalan dan Jembata, Ditjen Bina Marga Akhmad Cahyadi mengatakan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim - Bali tengah melakukan preservasi pada 9 ruas jalan dan jembatan di koridor Jalan Nasional sepanjang 28,86 km.

Pekerjaan terbagi dalam 2 paket, yaitu Paket I meliputi 7 ruas jalan dengan total panjang 22,36 Km terdiri dari Ruas Sp. Pesanggaran-Gerbang Benoa (0, 66 Km), Ruas Sp. Kuta-Sp Pesanggaran (3,7Km), Ruas Sp. Kuta-Tugu Ngurah Rai (0, 2 Km), Ruas Sp. Bandara (DPS)-Tugu Ngurah Rai (0,2 Km), Ruas Sp. Tugu Ngurah Rai-Nusa Dua (9,7 Km), Ruas Jimbaran-Uluwutu (GWK) (4, 2 Km), dan Ruas Jl. Pesanggrahan-Sp. Sanur (Sp.Serangan) (8,4 Km).

"Kegiatan pada Paket II yakni peningkatan jalan Sp. Siligita-Kempinski, showcase (jalan dalam kawasan) mangrove sepanjang 6,5 km, kata Akhmad.

Topik Menarik