Simak, Bestie! Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji Rp4 Juta

Simak, Bestie! Cara Mengatur Keuangan dengan Gaji Rp4 Juta

Ekonomi | sindonews | Selasa, 22 Februari 2022 - 18:45
share

JAKARTA - Mengatur keuangan dengan gaji Rp4 juta per bulan bagi sebagian besar orang tidaklah mudah. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga atau tinggal di perkotaan.

Sebagai catatan, untuk DKI Jakarta besaran Upah Minimum Regional atau UMR tahun ini naik menjadi sekitar Rp4,6 juta. Namun, tak sedikit pekerjaan tertentu dan pekerja fresh graduate atau entry level yang masih digaji di bawah ketentuan baru UMR tersebut. Bahkan, di sejumlah daerah UMR-nya ada yang di bawah Rp2 juta.

Namun, penting untuk dicatat bahwa bukan seberapa besar gaji yang kita miliki, tetapi bagaimana cara mengatur keuangan yang tepat sesuai kebutuhan dan prioritas.

Pengelolaan yang baik ini hendaknya tidak mengesampingkan pentingnya tabungan, dana darurat, dan memiliki proteksi diri lewat asuransi kesehatan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara membagi gaji Rp4 juta secara efektif:

1. Buat daftar pemasukan dan pengeluaran

Susunlah secara terperinci daftar keuangan setiap bulannya. Daftar ini lebih memudahkan kita untuk mengatur pengeluaran setiap bulannya.

Kita pun dapat mengetahui besaran uang yang akan dianggarkan untuk menabung serta menghitung simpanan yang akan dimiliki di kemudian hari dari tabungan tersebut.

2. Anggaran untuk kebutuhan pokok

Rumus untuk menganggarkan kebutuhan pokok adalah 40% dari gaji, bila pendapatan setiap bulannya itu memang pas-pasan. Bila gaji Rp4 juta per bulan, maka kebutuhan sehari-hari yang harus dianggarkan adalah Rp1,6 juta. Anggaran sehari-hari tersebut sudah mencakup untuk memenuhi kebutuhan makan-minum, transportasi, dan lainnya.

Lihat juga: Daftar 10 Profesi di Indonesia dengan Gaji Terbesar

3. Sisihkan untuk tabungan

Setelah mengetahui daftar pengeluaran, kita menjadi tahu nominal dana yang bisa kita alokasikan untuk menabung. Besar nominal uang yang ditabung bisa disesuaikan dengan banyaknya kebutuhan. Namun, idealnya adalah 20% dari total gaji atau sebesar Rp800.000.

Biasakanlah menabung sesaat setelah gajian. Segera pisahkan dana tersebut, lalu masukkan ke tabungan sebelum terpakai untuk kebutuhan lain.

4. Siapkan untuk kebutuhan diri

Anggarkan biaya sosialisasi sebesar Rp400.000 untuk berkumpul dengan teman atau keluarga, untuk menghilangkan penat dari kesibukan di kantor, dan sebagai hiburan misalnya menonton bioskop atau minum kopi di kafe.

Selain itu, kita pun perlu menganggarkan dana untuk berlibur. Sisihkan 10% atau Rp400.000 dari nominal gaji. Sesekali kita perlu juga memberi hadiah bagi diri sendiri atas pencapaian kerja keras yang telah dilakukan.

Destinasi berliburnya tidak perlu yang mewah dan membutuhkan banyak biaya. Manfaatkan juga promo-promo yang marak ditawarkan di berbagai situs wisata.

5. Dana investasi

Selain menabung, kita pun perlu menganggarkan dana investasi. Bentuk investasi di sini bisa beragam macamnya dengan investasi reksa dana setiap bulan, menabung emas, atau ikut arisan juga asuransi.

Bisa juga dalam bentuk investasi diri dengan ikut workshop atau seminar yang mampu menambah skill atau mengembangkan potensi diri yang dirasa mampu meningkatkan karier. Siapkan anggaran sebesar Rp400.000.

6. Dana darurat dan sedekah

Sangat penting menyiapkan dana darurat ini untuk kebutuhan tidak terduga yang sifatnya mendadak. Misalnya ada keluarga atau teman yang sakit, atau menyumbang untuk rekan yang berduka cita atau terkena musibah. Besar dana darurat ini sebanyak Rp200.000.

Walaupun gaji yang diperoleh dirasa sangat terbatas, jangan sampai lupa untuk tetap berbagi dengan sesama. Nominalnya fleksibel sesuai kemauan dan kemampuan kita.

7. Ubah gaya hidup

Terapkan hidup hemat dan cermat dengan biasakan belanja secukupnya dan hanya membeli barang yang dibutuhkan.

Tahan diri untuk tidak tergoda dengan diskon-diskon dan promo yang ditawarkan di pusat perbelanjaan.

Jangan juga selalu mengikuti tren yang ada di masyarakat. Misalnya, ketika teman sering jajan minuman boba kekinian itu kita ikut membeli. Sesekali boleh untuk membelinya, namun ingat dengan anggaran yang sudah disusun ya. Jangan sampai uang yang dibelanjakan lebih banyak dari anggaran.

Perencanaan keuangan ini sangat penting dan besar manfaatnya bagi kita kedepannya. Selain itu, kedisiplinan diri untuk menjalankannya juga sangat dibutuhkan. Dengan pengelolaan keuangan yang tepat, kita tetap bisa menabung dan hidup bahagia dengan gaji Rp4 juta, bukan?

Topik Menarik