Miliarder Ini Sebut Trader Kripto Ingin Cepat Kaya tanpa Melakukan Apa pun bagi Peradaban

Miliarder Ini Sebut Trader Kripto Ingin Cepat Kaya tanpa Melakukan Apa pun bagi Peradaban

Ekonomi | inewsid | Kamis, 17 Februari 2022 - 08:33
share

NEW YORK, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) yang juga tangan kanan Warren Buffett, Charlie Munger mengkritik para trader mata uang kripto sebagai orang yang ingin cepat kaya. Wakil Ketua Berkshire Hathaway itu juga menyalahkan AS karena dianggap gagal melarang perdagangan kripto secara langsung.

Miliarder berusia 98 tahun ini sudah sejak lama mengkritik perdagangan kripto. Menurutnya, pasar kripto dijalankan oleh orang-orang yang ingin cepat kaya, dan sangat sedikit melakukan untuk peradaban.

"Saya tidak berpikir itu baik bahwa negara kita (AS) menjadi gila karena bitcoin dan sejenisnya. Saya membencinya," kata dia, dikutip dari Yahoo Finance , Kamis (17/2/2022).

Ini merupakan kritik kesekian kalinya yang disampaikan Munger mengenai kripto. Dalam beberapa tahun terakhir, dia menggambarkan bitcoin sebagai \'racun tikus\' dan \'racun berbahaya\'. CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett juga menggambarkan bitcoin sebagai \'racun tikus\'.

Sebuah survei yang dilakukan oleh JPMorgan Chase (JPM) pada Juni tahun lalu menemukan sepertiga dari perusahaan investasi arus utama setuju dengan karakterisasi Buffett. Sementara berbicara kepada Yahoo Finance pada Rabu (16/2/2022), Munger juga mengarahkan kemarahannya kepada pemerintah AS karena kegagalannya melarang kripto.

"Merupakan kesalahan besar untuk membiarkannya sama sekali. Kalian membiarkan jin jahat keluar dari botol," ujarnya.

Sebaliknya, Munger memuji China atas larangan kripto yang diberlakukan negara itu pada September tahun lalu.

"Saya pikir China lebih bijaksana dari kami. Mereka baru saja melarangnya (kripto)," ucap Munger.

Prospek regulasi mata uang kripto di AS hingga saat masih belum jelas, meskipun pejabat tinggi federal mengindikasikan keinginan mereka untuk memperkuat pengawasan. Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Juli lalu mendesak adopsi cepat aturan untuk stablecoin, suatu bentuk mata uang kripto yang mematok nilainya ke komoditas atau mata uang, seperti dolar AS.

Pada Agustus 2021, Ketua SEC Gary Gensler menggambarkan pasar kripto sebagai \' wild wild West \'. Sejak itu, dia menunjukkan keinginan untuk mengaturnya.

Namun Munger menyuarakan skeptisismenya tentang keinginan pemerintah AS untuk membuat regulasi mata uang kripto yang kuat.

"Kebenaran dari masalah ini adalah pembentukan peraturan kami, ketika mereka keluar dari pemerintah, mereka pergi ke kapitalisme promosi yang berat ini. Jadi sangat sulit membuat pemerintah menghasilkan keputusan yang baik dan bijaksana tentang sesuatu seperti bitcoin," tuturnya.

Topik Menarik