Perkuat Digital Talent, Erick Thohir Targetkan 80.000 Pegawai BUMN Melek Teknologi di 2024
JAKARTA, iNews.id - Menteri BUMN, Erick Thohir, terus memperkuat program digital talent di lingkungan perusahaan pelat merah. Untuk itu, Erick Thohir menargetkan 80.000 pegawai BUMN melek teknologi di 2024.
"Kementerian BUMN telah memiliki program digital talent untuk para pegawai BUMN. Pada 2024, ditargetkan 80.000 pegawai BUMN memiliki kemampuan dan pola pikir sebagai digital talent," kata Erick Thohir, dalam gelaran Konvensi Nasional HPN 2022, Senin (7/2/2022).
Erick Thohir juga menargetkan adanya peningkatan melek digital di kalangan mahasiswa. Upaya itu dilakukan melalui program magang mahasiswa bersertifikat dan Indonesia Top Talent Internship.
Saat ini Kementerian BUMN telah bekerja sama dengan sejumlah Universitas dalam program magang mahasiswa bersertifikat sejak 2020.
"Kita tidak ingin menjadi menara gading karena kita tentu tidak bisa sendiri. Makanya kita dorong program pendidikan beasiswa untuk 7.700 pelajar dan mahasiswa harus melek teknologi serta sertifikasi kompetensi untuk 2.2022 guru," ujar Erick Thohir.
Tak hanya itu, lanjutnya, Kementerian BUMN juga membuka kesempatan magang dalam program Indonesia Top Talent Internship pada proyek atau riset strategis BUMN.
Ada sejumlah program unggulan yang meliputi Bio Informatika di PTPN Group, upaya penurunan gas emisi di PT Pertamina (Persero), studi dekarbonisasi dan mining scientist MIND ID, ekonomi hijau pada PT PLN (Persero), blockchain dan AI pada PT Telkom Indonesia (Persero), dan riset vaksin PT Bio Farma (Persero).
"Untuk program magang tahun ini kita akan fokuskan pada digitalisasi, supaya mereka menjadi bagian komponen terbesar untuk mendukung kebutuhan SDM yang kita harapkan jumlah sangat besar ke depan," ungkap Erick.
Dia mengungkapkan, BUMN juga mendorong pengembangan kemampuan digital pelaku UMKM. Menurutnya, BUMN telah memiliki satu ekosistem Holding Ultra Mikro yang terdiri atas PT BRI Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT PNM (Persero) yang secara intensif mendampingi para pelaku UMKM untuk go digital dan naik kelas.
