BNI Bakal Gelar Rights Issue Rp11 Triliun Tahun Ini

BNI Bakal Gelar Rights Issue Rp11 Triliun Tahun Ini

Ekonomi | inewsid | Rabu, 2 Februari 2022 - 09:23
share

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melaksanakan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi tersebut akan dilakukan pada tahun ini dengan perkiraan dana sebesar Rp11 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, manajemen BNI membenarkan bahwa rights issue BNI dilakukan dalam rangka memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi.

"Maka Perseroan merencanakan rights issue pada tahun 2022, sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Perseroan yang disampaikan kepada OJK," ujar Corporate Secretary BNI, Mucharom dikutip, Rabu (2/2/2022).

Mucharom menambahkan, waktu pelaksanaan rights issue akan diputuskan setelah memperhatikan kondisi capital market 2022.

"Adapun saat ini, Perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu Negara Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Keuangan BNI Novita W Anggraini mengatakan, pihaknya mengharapkan pemerintah bisa ikut menyerap rights issue dengan nilai sekitar Rp3,5 triliun sehingga total nilai rights issue mencapai Rp8 triliun hingga Rp11 triliun.

Adapun BNI saat ini menjadi salah satu Bank Himbara tersebut memiliki fundamental yang sangat solid sehingga dalam jangka panjang, saham BBNI berpotensi menguntungkan.

Meski demikian, para investor juga perlu mencermati soal momentum terkait dengan sentimen global yang mungkin saja bisa berdampak terhadap pasar finansial dan perbankan.

Apalagi, jika di saat bersamaan banyak bank atau sektor lain yang melakukan rights issue dan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham yang jelas-jelas membutuhkan dana lokal serta asing.

Topik Menarik