Elon Musk Buka Lowongan Pekerjaan, Intip Yuk yang Berminat!

Perusahaan mesin otak Elon Musk, Neuralink, memiliki lowongan pekerjaan baru untuk direktur uji klinis. Posisi ini dapat membantu perusahaan bergerak menuju tujuan yang dinyatakan untuk menguji implan otaknya pada orang yang sebenarnya.

Sejak diluncurkan secara publik pada tahun 2017, Neuralink telah mendemonstrasikan implan otaknya pada babi dan monyet, tetapi belum mengumumkan permulaan uji coba yang telah lama dijanjikan pada manusia.

Implan perusahaan adalah perangkat seperti koin dengan elektroda yang dipasang pada kabel tipis dan fleksibel. Kabel adalah inovasi utamanya atas antarmuka otak-mesin yang lebih tua yang menggunakan jarum yang lebih kaku yang dapat merusak sel-sel di otak.

Mengutip The Verge di Jakarta, Selasa (25/1/22) perusahaan masih perlu melakukan uji coba pada manusia sebelum bisa mendapatkan persetujuan Food and Drug Administration (FDA) untuk penggunaan medis umum.

Musk mengatakan, ia akan menggunakan perangkat itu untuk memecahkan sejumlah masalah neurologis, mulai dari kehilangan memori hingga kecanduan.

Postingan pekerjaan direktur uji klinis ini pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. Laporan tersebut mengatakan bahwa orang yang berperan akan bekerja dengan peserta Uji Klinis pertama Neuralink, meskipun tidak jelas apakah perusahaan telah mulai merekrut atau bekerja dengan peserta pada saat ini.

Bulan Desember lalu, Musk mengatakan perusahaan bertujuan untuk memiliki perangkat yang ditanamkan pada subjek manusia pertama pada tahun 2022. Namun, Musk sebelumnya mengatakan dia berharap untuk memulai uji coba pada tahun 2020.

Proses uji klinis akan dimulai dengan studi kelayakan untuk mendapatkan pandangan pertama tentang cara kerja perangkat pada sejumlah kecil orang.

Kemudian, karena perangkat tersebut berisiko tinggi dan belum pernah digunakan sebelumnya pada manusia, perusahaan memerlukan persetujuan FDA untuk meluncurkan uji coba skala besar. Menurut posting pekerjaan, direktur uji klinis akan bertanggung jawab untuk interaksi dengan regulator seperti FDA.