6 Fakta Ibu Kota Baru, Nama Nusantara hingga Polemik Penggunaan Dana PEN

6 Fakta Ibu Kota Baru, Nama Nusantara hingga Polemik Penggunaan Dana PEN

Ekonomi | okezone | Sabtu, 22 Januari 2022 - 05:40
share

JAKARTA Ibu Kota Negara ( IKN ) di Kalimantan Timur akan segera dibangun. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.

Pembangunan IKN sendiri fokus kepada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP, dimana akan disiapkan land development terlebih dahulu yang nanti didukung oleh utilitas, drainase lingkungan dan sebagainya.

Simak rangkuman Okezone mengenai keenam fakta Ibu Kota Baru, Nusantara, Ahok hingga anggaran yang disiapkan Sri Mulyani, Jakarta, Sabtu (22/1/2022).

1. Prioritaskan Infrastruktur Dasar

Diketahui infrastruktur dasar pun menjadi prioritas pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

"Kalau perencanaan itu apapun untuk memulai suatu pembangunan infrastruktur, apalagi terkait pembangunan Ibu Kota Negara, maka pasti yang menjadi prioritas adalah infrastruktur dasar," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Danis H Sumadilaga, dikutip dari Antara, di Jakarta, Rabu (19/1/2022).

2. Bangun Jalan dan Pelabuhan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan anggaran yang akan diberikan pada Kementerian PUPR dalam membungun infrastruktur. Di antaranya membangun akses jalan dan pelabuhan dalam mendukung pemindahan ibu kota negara.

"Dari Kementerian PUPR itu akses dan jalan menjadi sangat penting dan alternatif lainnya yaitu pembangunan pelabuhan. Dan kita identifikasi wilayah dan kawasan pemerintahan dan kawasan inti pemerintahan tahun 2022 dan 2024 dan akan fokuskan desain pelaksanaan yang prioritas untuk berjalan," imbuhnya.

3. Ahok Masuk dalam Daftar Calon Pemimpin IKN

Profil empat calon pemimpin ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Empat calon ini sudah disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Maret 2020.

"Untuk badan otorita ibu kota negara memang kami akan segera tanda tangan peraturan presiden, di mana nanti ada CEO-nya (pemimpin). Kandidatnya ada, namanya banyak. Satu, pak Bambrodj (Bambang Brodjonegoro). Dua, pak Ahok. tiga, pak Tumiyana. Empat, pak Azwar Anas," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, 2 Maret 2020.

Namun, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku nama-nama calon Kepala Otorita IKN belum secara resmi diumumkan Presiden.

Topik Menarik