PLN Gelar Pelatihan Penyandang Disabilitas

PLN Gelar Pelatihan Penyandang Disabilitas

Ekonomi | wartaekonomi | Sabtu, 15 Januari 2022 - 15:43
share

PT PLN (Persero) bersama Yayasan Menembus Batas menggelar program pelatihan daring yang dirancang untuk membantu penyandang disabilitas.

Program pelatihan tersebut diharapkan akan mendukung peserta penyandang disabilitas agar dapat berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di masa pandemi.

"Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan bisa diselenggarakan secara sustainable dan terdapat kegiatan lanjutan seperti program magang atau kompetisi usaha untuk para peserta sehingga ilmu yang di dapatkan dapat diaplikasikan untuk mengoptimalkan kemampuan kewirausahaan dan digital," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/1/2022).

Agung mengatakan, program ini merupakan salah satu peran nyata perseroan untuk mendukung pendidikan dan pengembangan kapabilitas dari kelompok rentan yaitu disabilitas.

Hal ini juga selaras dengan pelaksanaan Core Subject ISO 26000 tentang persamaan Hak Asasi Manusia.

"Dengan begitu, kalangan disabilitas dapat mandiri dan bersaing untuk berwirausaha serta mengembangkan usaha sesuai minat dan kemampuan mereka di era digital sekarang ini," ujarnya.

Dalam program Pelatihan digital Skill Online, setidaknya ada 250 penyandang disabilitas meliputi penyandang disabilitas fisik, netra, tuli, mental dan intelektual dengan usia 18 hingga 35 tahun dengan minimal pendidikan terakhir adalah SMA serta berdomisili di Jabodetabek dan luar Jabodetabek yang akan dipilih untuk menjadi penerima manfaat dalam program ini.

Setelah terpolih nantinya peserta akan mempelajari kurang lebih 21 modul pembelajaran selama 9 minggu.

Chief Operational Officer Yayasan Menembus Batas, Nicky Claraentia Pratiwi mengatakan para peserta diharapkan dapat menerima peluang baru untuk memiliki kemampuan literasi digital dan teknologi sebagai awal mengembangkan kapasitas dan kapabilitas dirinya.

"Hal ini penting untuk mempersiapkan diri sebagai bagian masyarakat digital ekonomi Indonesia, katanya.

Topik Menarik