NFT Lagi Booming, Perhatikan Hal Ini Sebelum Masuk

NFT Lagi Booming, Perhatikan Hal Ini Sebelum Masuk

Ekonomi | jawapos | Jum'at, 14 Januari 2022 - 10:00
share

JawaPos.com-Masyarakat saat ini dihebohkan oleh kehadiran karya seni virtual yang dapat diperjualbelikan di dunia maya dalam bentuk non-fungible token (NFT). NFT ramai diperbincangkan setelah pemuda yang viral bernama Ghazali (22) alias Ghozali Everyday menarik perhatian sosial media karena keberhasilannya menjual ratusan foto selfie dalam bentuk non-fungible token (NFT).

Melalui platform jual beli NFT, yaitu OpenSea, dirinya berhasil meraup untung hingga puluhan juta rupiah dari hasil penjualan foto selfienya dari awalnya hanya puluhan ribu rupiah hingga saat ini senilai miliaran rupiah.

Ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, dalam memutuskan untuk berinvestasi NFT masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu dan mempelajarinya secara mendalam.

"Namun, memang harus hati-hati sesuatu yang viral biasanya cepet juga tenggelamnya. Orang Indonesia ini kan suka banget sama yang lagi viral. Jadi harus hati-hati dalam bertransaksi di NFT," kata Nailul Huda saat dihubungi oleh JawaPos.com, Jumat (14/1).

Menurutnya, masyarakat harus memahami nilai unik yang terkandung dalam investasi tersebut. Sebab, setiap produk yang ditawarkan di platform tersebut memiliki keunggulannya masing-masing.

"Masyarakat harus paham akan value, unik, dan investasi di NFT. Barang yang dijual di NFT ini harusnya barang yang mempunyai keunikan tersendiri, karena hanya satu barang maka nilainya akan tinggi dan bisa dijadikan investasi. Maka masyarakat harus paham itu terlebih dahulu," tuturnya.

Selain itu, masyarakat yang ingin masuk ke dalam investasi ini juga harus mempelajari risikonya. Sebab, produk tersebut merupakan produk seni. Sehingga, masyarakat harus melihat nilai produk tersebut berdasarkan sisi seninya.

"Risikonya ketika masyarakat membeli barang di marketplace NFT yang tidak mempunyai unsur unik, nilai, dan investasi, ya akan jadi barang sampah saja. Jadi barang-barang yang hanya memenuhi space hape device kita," pungkasnya.

Topik Menarik