Tarif KRL Naik Jadi Rp5.000 Mulai April, Ini Tanggapan Penumpang

Tarif KRL Naik Jadi Rp5.000 Mulai April, Ini Tanggapan Penumpang

Ekonomi | sindonews | Kamis, 13 Januari 2022 - 00:30
share

JAKARTA - Kenaikan tarif KRL Commuter Line menjadi Rp5.000 mulai April ditanggapi beragam oleh para penumpang. Para pengguna transportasi andalan di Jabodetabek tersebut ada yang setuju dan ada pula yang keberatan.

Chandra (61), salah seorang penumpang asal Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengaku setuju saja dengan tarif baru tersebut. "Kenaikan (tiket) kereta memang harus dinaikkan karena sudah menunjukkan fasilitas yang baik. Kalau naik sedikit sih gapapa , asal jangan banyak-banyak," ujarnya saat ditemui MNC Portal Indonesia (MPI) di Stasiun Duren Kalibata, Rabu (12/1/2022) malam.

Senada, Maesaroh (41), penumpang yang setiap hari pergi-pulang untuk bekerja dari Stasiun Angke ke Duren Kalibata, juga mengaku setuju dengan kebijakan baru ini. "Ya setuju aja, soalnya dulu juga pernah tuh naik, jadi udah biasa," ucapnya.

Hal berbeda dikemukakan Rizky (28) yang lantang menyatakan tidak setuju jika tarif KRL naik. Menurut dia, tarif Rp5.000 terlalu mahal bagi kaum milenial yang setiap hari bekerja dan mengandalkan KRL. "Nggak setuju, karena saya sering bolak balik Jakarta Bogor. Jadi, ya lumayan lah biaya," tukasnya.

Sebagai informasi, tarif KRL Commuter Line tahun 2022 diusulkan naik mulai April mendatang, dari tariff saat ini Rp3.000 menjadi Rp5.000.

Nantinya penyesuaian tarif tiket KRL pada 25 km pertama sebesar Rp2.000, sedangkan 10 km selanjutnya dikenakan penambahan sebesar Rp1000.

Sebagai contoh, perjalanan pada 25 km pertama nantinya akan dikenakan tarif Rp5.000, sedangkan perjalanan pada 35 km tarifnya di ambah Rp1.000 dari tarif 25 km pertama, dan begitu seterusnya.

Topik Menarik