
OJK Bentuk Task Force Keuangan Berkelanjutan Sektor Jasa Keuangan
Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk Task Force Keuangan Berkelanjutan di Sektor Jasa Keuangan (SJK). Upaya ini bertujuan untuk mewujudkan pengembangan Ekosistem Keuangan Berkelanjutan, serta bentuk dukungan komitmen OJK pada upaya mitigasi serta adaptasi perubahan iklim (komitmen Paris Agreement) yang dituangkan dalam Nationally Determined Contribution (NDC).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh menjelaskan bahwa Task Force ini bertujuan sebagai platform koordinasi terintegrasi SJK untuk membangun ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia, termasuk keterlibatan dalam berbagai forum internasional.
OJK melalui Sustainable Finance Roadmap yang sudah memasuki fase kedua ini berharap kepada sektor jasa keuangan untuk dapat bersiap, memahami implikasi terhadap bisnis maupun ekspektasi domestik dan global serta tantangan kebijakan yang harus diterapkan di sektor jasa keuangan, kata Wimboh pada keterangannya, 5 Oktober 2021.
Dalam proses pembentukan task force, OJK melibatkan seluruh SJK baik Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB). Hal ini didasari pertimbangan bahwa isu perubahan iklim dan keuangan berkelanjutan ( sustainable finance ) telah menjadi perhatian global dan nasional.
Keanggotaan task force yang terdiri dari 47 lembaga jasa keuangan yang mewakili asosiasi di industri perbankan, pasar modal dan IKNB, adalah sebagai berikut:
1. Perbankan, 13 bank umum nasional (konvensional dan syariah),
2. Pasar Modal, 7 emiten, 5 perusahaan efek, dan 3 manajer investasi,
3. IKNB, 5 asuransi umum, 6 asuransi jiwa, 3 perusahaan pembiayaan, 2 dana pensiun, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, dan PT Sarana Multigriya Finansial,
Task force Keuangan Berkelanjutan OJK ini juga diharapkan bisa mempercepat respon terhadap berbagai perkembangan isu ini di tingkat internasional, seperti Konferensi PBB terkait Perubahan Iklim (COP ke-26) di Glasgow akhir Oktober ini.
Sebelumnya, OJK telah menerbitkan Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap I (2015-2019) dan Tahap II (2021-2025) sebagai panduan untuk mempercepat penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola di Indonesia yang berfokus pada penciptaan ekosistem keuangan berkelanjutan secara komprehensif, dengan melibatkan seluruh pihak terkait dan mendorong pengembangan kerja sama dengan pihak lain. (*)
Topik Menarik

Ekonomi Global Bergejolak, Airlangga: Pe...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 22:30

Naik 20%, Holding BUMN Asuransi Kantongi...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 18:00

Kobarkan Jiwa Petarung, Bacaleg Perindo ...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 18:10

Pathaan Pecahkan Rekor Baru, Raih Rp858 ...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 09:24

5 Negara Islam Terbesar dan Terkuat di D...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 06:14

Rugikan Negara Rp738,9 Miliar, Terdakwa ...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 17:40

Menhub Sebut KCJB Jadi Solusi Atasi Mace...
ekonomi | BuddyKu Senin, 30 Januari 2023 - 11:05
