Tragis! Dugaan Konflik Asmara, Pemuda di Boltim Tewas Dikeroyok Empat Pria

Tragis! Dugaan Konflik Asmara, Pemuda di Boltim Tewas Dikeroyok Empat Pria

Nasional | celebes.inews.id | Minggu, 15 Juni 2025 - 15:30
share

Boltim, iNewsCelebes.id - Seorang pemuda berinisial IP (20), warga Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, tewas secara tragis setelah dikeroyok oleh empat orang pria pada Senin malam (9/6/2025). Dugaan sementara, insiden ini dipicu oleh konflik asmara yang melibatkan korban dan para pelaku.

Peristiwa berdarah tersebut terjadi sekitar pukul 21.15 WITA di Desa Kotabunan Selatan, Kecamatan Kotabunan. Keempat pelaku yang telah ditangkap masing-masing berinisial JM (22), BK (21), AM (21), dan AT (22).

Kasat Reskrim Polres Boltim, Iptu Liefan Kolinug, mengonfirmasi bahwa keempat pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Mereka diduga kuat terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan korban, yang sehari-hari berprofesi sebagai petani, meninggal dunia,” ujar Iptu Liefan kepada iNewsCelebes.id, Jumat (13/6/2025).

Berawal dari Pertemuan di Pasar

Menurut keterangan kepolisian, insiden berawal ketika dua pelaku, AT dan JM, sedang berkumpul bersama dua perempuan berinisial ASPM dan RP di sekitar kawasan Pasar Kotabunan. Tak lama, korban IP datang bersama adiknya dengan mengendarai sepeda motor.

Tanpa banyak bicara, korban langsung memanggil AT sambil mengeluarkan parang dari dalam jaketnya. AT yang panik segera melarikan diri ke arah permukiman warga untuk mencari pertolongan, sementara tiga rekannya tetap berada di tempat.

 

IP kemudian mengejar AT, namun justru berpapasan dengan pelaku BK, sehingga terjadi perkelahian. Dalam situasi kacau tersebut, muncul pelaku AM membawa sebatang bambu, yang langsung ditusukkan ke tubuh IP. Seorang pria lain berinisial MS yang ikut hadir hanya berusaha melerai.

Tak lama berselang, pelaku JM bergabung dalam penyerangan dan menikam IP dari belakang sebanyak empat kali menggunakan pisau badik. Sementara pelaku AT yang kembali ke lokasi turut memukul korban dengan tangan kosong.

Korban Tewas di Puskesmas

Korban IP yang mengalami luka serius sempat dilarikan ke Puskesmas Kotabunan, namun nyawanya tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia sesaat setelah tiba di fasilitas kesehatan.

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga motif utama pengeroyokan ini adalah konflik asmara, meskipun penyelidikan mendalam masih terus dilakukan.

"Motif diduga soal asmara, tapi masih kami dalami," jelas Iptu Liefan

Sebagai barang bukti, polisi menyita sejumlah alat yang digunakan dalam kejadian tersebut, di antaranya; Sebilah parang milik korban,  Dua pisau badik milik pelaku JM dan AT, Sebatang bambu milik AM.
 

Topik Menarik