Putra Mendiang Kris Biantoro Rilis Buku Cara Membuat Brand atau Merek
Putra kedua mendiang artis serba bisa, Kris Biantoro, Arto Biantoro kembali merilis buku berjudul \'Namanya Apa? Memahami Kekuatan Merek dan Cara Menemukannya\' di Smesco Indonesia, Jakarta Selatan, Jumat (6/10) kemarin.
Buku yang baru dirilis itu mengulas soal brand atau merek sebuah produk untuk masuk industri kreatif. Tak hanya itu Arto Biantoro juga memberikan pemahaman ke pembaca cara dan proses membuat nama merek hingga membangun sebuah brand.
"Buku ini diharapkan bisa membantu siapapun secara taktis untuk mengetahui lebih luas cara membuat nama merek, khususnya bagi yang nge-blank untuk memulainya. Saya juga berharap pembaca mendapatkan ide lewat referensi-referensi yang saya temukan," ungkap Arto Biantoro di acara peluncuran buku terbarunya.
Penjelajah dan pegiat brand lokal ini merangkum ceritanya dalam buku. Ada sekitar 337 pemilik brand lokal yang dijadikan sumber untuk membuat buku Apa Namanya?
Terkait brand lokal, Arto juga menceritakan keunikan kemunculan beberapa brand yang sangat melekat dengan penduduk Indonesia. Ia juga tetap menemukan produk-produk sebagai referensi, Arto tidak melupakan bercerita tentang brand internasional.
Arto Biantoro optimis, pertumbuhan kewirausahaan di Indonesia menjadi faktor strategis bagi peningkatan daya saing dan ekonomi lokal sehingga mampu menjaga kestabilan ekonomi nasional.
Untuk itu, Arto mengajak UMKM juga memahami pentingnya sebuah brand atau logo. Dengan logo yang baik, target pasar sesuai, anggaran memadai, Arto berharap UMKM bisa memasarkan produk dengan maksimal dan meraih sales yang memuaskan.
Arto Biantoro merupakan anak kedua dari artis lawa Kris Biantoro. Meski tak secara langsung mengikuti sang ayah di dunia entertainment sebagai artis, namun Arto masih tetap ada hubungannya dengan industri karena ia dikenal sebagai pegiat brand lokal, moderator, juga praktisi.
Menurut Arto, logo dan kemasan adalah jalan pertama dalam membangun brand.








