Pengertian Qudratullah: Definisi, Etimologi, dan Maknanya dalam Islam

Ketetapan Allah SWT adalah hal yang selalu melekat pada kehidupan manusia, mengingat segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini adalah hasil ciptaan-Nya. Walaupun demikian, hal ini tidak berarti bahwa mereka hanya harus pasrah dan tidak berusaha, karena mereka telah menerima ketentuan dari-Nya.

Sebaliknya, mereka diharapkan menjalani kehidupan dengan penuh dedikasi, berupaya untuk melakukan tindakan-tindakan baik bagi diri mereka sendiri dan juga bagi sesama manusia. Inilah yang mewujudkan identitas sejati seorang Muslim yang patuh terhadap qudratullah.

Sebenarnya, apa yang dimaksud qudratullah? Berikut penjelasan soal pengertian qudratullah menyadur situs Bincang Syariah dan sumber lain pada Selasa (30/8/2023).

Pengertian Qudratullah

Qudratullah adalah konsep yang sangat penting dalam Islam, mengacu pada kekuatan dan kehendak absolut Allah SWT. Dalam ajaran Islam, keyakinan terhadap qudratullah adalah salah satu aspek fundamental iman.

Arti harfiah dari qudratullah adalah "kekuatan Allah" atau "kemampuan Allah." Konsep ini mengajarkan bahwa segala yang terjadi dalam alam semesta ini, baik yang nampak maupun yang tersembunyi, adalah hasil dari qudratullah. Tidak ada kejadian yang terjadi di dunia ini yang luput dari cakupan kehendak dan kuasa-Nya.

Sejatinya, qudratullah adalah bagian dari qada dan qadar yang masuk ke dalam rukun iman. Memahami prinsip qudratullah menandakan bahwa seorang Muslim menaati qada dan qadar yang diberikan oleh Allah SWT.

Memahami Makna Qudratullah

Memahami konsep qudratullah bukanlah tugas yang mudah, karena mencakup dimensi spiritual dan filsafat yang mendalam. Ini mengajarkan umat Islam untuk mengakui bahwa segala sesuatu yang dialami, baik suka maupun duka, adalah hasil dari kehendak Allah SWT yang Maha Kuasa.

Dalam kejadian baik, seseorang diberikan nikmat dan kebahagiaan oleh qudratullah. Sementara dalam cobaan dan kesulitan, dia diuji oleh-Nya. Tidak ada satu pun makhluk di alam semesta ini yang dapat menghindar dari qudratullah.

Manusia hanya bisa merencanakan dan berusaha, tetapi hasil akhirnya tetap berada di bawah kehendak Allah SWT. Selain itu, penggunaan kata "qudratullah" dalam percakapan sehari-hari bisa menjadi refleksi kesadaran terhadap kekuasaan Allah SWT dalam segala hal.

Meskipun seseorang memiliki tujuan dan rencana, para Muslim harus selalu mengingat bahwa hasil akhirnya adalah hasil dari qudratullah. Kata ini sebaiknya digunakan saat mereka menghadapi peristiwa atau kejadian yang mengingatkan akan kebesaran Allah SWT.

Melalui konsep qudratullah, umat Islam diingatkan untuk menjalani hidup dengan rendah hati dan penuh pengabdian. Mereka tidak hanya berusaha untuk meraih sukses materi, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui kesadaran akan kekuasaan-Nya.