Lirik Lagu Kok Iso Yo - Guyon Waton dan Artinya, Kisah Pria Diselingkuhi sang Pacar
JAKARTA, iNews.id - Lirik lagu Kok Iso Yo milik Guyon Waton dan artinya banyak diburu penggemar musik. Lagu ini pertama kali dirilis 10 Februari 2022.
Menceritakan tentang patah hati seorang pria karena diselingkuhi sang kekasih, Kok Iso Yo mendapat sambutan hangat dari pencinta musik.
Sejak diunggah di kanal YouTube Guyon Waton, video klip lagu tersebut telah diputar lebih dari 33 juta kali. Adapun lirik lagu Kok Iso Yo yang dipopulerkan oleh Guyon Waton dan artinya adalah sebagai berikut, Kamis (17/8/2023):
Lirik Lagu Kok Iso Yo - Guyon Waton dan Artinya
Kok iso yo?
(Kok bisa ya)
Kok tegel yo
(Kok tega ya)
Opo salahku
(Apa salahku)
Nengdi luputku
(Di mana salahku)
Wong seng ra sepiro
(Orang yang tidak seberapa)
Koyo aku iki
(Seperti aku ini)
Masalah asmoro
(Masalah asmara)
Mung kebagian loro
(Hanya kebagian sakit hati)
Kutinggal lungo
(Kutinggal pergi)
Alasan ra cetho
(Alasan tidak jelas)
Mergo ngaboti
(Karena lebih memilih)
Tresno anyarmu sing liyo
(Cinta barumu dengan yang lain)
Gusti tulung paringono
(Tuhan tolong berikan)
Ati sing kuat
(Hati yang kuat)
Kanggo ngadepi
(Untuk menghadapi)
Asmoro ugal-ugalan
(Cinta sembarangan)
Wayah mongso udan teko
(Waktu musim hujan datang)
Gowo adem fituringan loro
(Membawa dingin dengan sakit hati)
Durung siap nompo kenyataan
(Belum siap menerima kenyataan)
Kowe disanding wong liyo
(Kamu bersama dengan orang lain)
Durung nganti garing loro ndek atiku
(Belum usai kering sakit di hatiku)
Uwes mbok tambahi kenyataan
(Sudah kau tambahi kenyataan)
Ngadepi sliramu saiki disanding wong liyo
(Menghadapi kamu sekarang bersama dengan orang lain)
Tahu nekat kumencintaimu
(Pernah nekat kumencintaimu)
Nanging kowe malah milih ngaboti tresno liyane
(Tapi kamu malah lebih memilih cinta lainnya)
Ternyata aku duduk siji-sijine
(Ternyata aku bukan satu-satunya)
Kok iso yo?
(Kok bisa ya)
Kok tegel yo
(Kok tega ya)
Opo salahku
(Apa salahku)
Nengdi luputku
(Di mana salahku)
Wong seng ra sepiro
(Orang yang tidak seberapa)
Koyo aku iki
(Seperti aku ini)
Masalah asmoro
(Masalah asmara)
Mung kebagian loro
(Hanya kebagian sakit hati)
Wayah mongso udan teko
(Waktu musim hujan datang)
Gowo adem fituringan loro
(Membawa dingin dengan sakit hati)
Durung siap nompo kenyataan
(Belum siap menerima kenyataan)
Kowe disanding wong liyo
(Kamu bersama dengan orang lain)
Durung nganti garing loro ndek atiku
(Belum usai kering sakit di hatiku)
Uwes mbok tambahi kenyataan
(Sudah kau tambahi kenyataan)
Ngadepi sliramu saiki disanding wong liyo
(Menghadapi kamu sekarang bersama dengan orang lain)
Tahu nekat kumencintaimu
(Pernah nekat kumencintaimu)
Nanging kowe malah milih ngaboti tresno liyane
(Tapi kamu malah lebih memilih cinta lainnya)
Ternyata aku duduk siji-sijine
(Ternyata aku bukan satu-satunya).


