Tips Paling Mudah Cara Membedakan Kencur dan Jahe Serta Khasiatnya
Ketika memasak hidangan khas Indonesia, penting untuk memahami perbedaan antara kencur dan jahe dengan baik. Penggunaan yang tepat dari kedua rempah ini dapat berdampak signifikan pada cita rasa keseluruhan masakan Anda. Masalahnya masih banyak yang tidak tahu cara membedakan kencur dan jahe .
Hal ini karena kencur dan jahe memiliki penampilan yang mirip, sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas di antara keduanya. Bentuknya serupa, seperti jari-jari yang beruas-ruas, serta memiliki warna dan aroma yang tidak jauh berbeda. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang sulit membedakan kencur dan jahe.
Agar lebih mudah cara membedakan kencur dan jahe, mari kita bahas karakteristik keduanya secara lebih mendetail.
Perbedaan Kencur dan Jahe
Kencur dan jahe adalah tumbuhan herbal yang umum digunakan sebagai bumbu dan rempah dalam masakan khas Indonesia. Bagian yang paling sering dimanfaatkan dari keduanya adalah akar atau rimpang yang memiliki bentuk mirip jari-jari yang beruas-ruas.
Menurut Hamidah Jauhary dalam bukunya "Seri Apotik Dapur: Dengan Khasiat Tersembunyi dari Jahe," penggunaan jahe berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Jahe badak atau jahe gajah umumnya digunakan sebagai bumbu dapur untuk menambahkan cita rasa masakan, sementara jahe emprit dan jahe merah lebih sering digunakan dalam ramuan obat-obatan.
Sama seperti jahe, kencur juga digunakan sebagai tambahan dalam masakan. Namun, kencur dan jahe memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut cara membedakan kencur dan jahe:
Bentuk dan Warna Daging
Bentuk luar dari kencur dan jahe dapat membedakannya. Rimpang jahe umumnya berbuku-buku, gemuk, dan sedikit pipih, dengan kulit yang agak tebal dan mudah dikupas. Saat diiris, daging jahe memiliki warna putih kekuningan dengan serat yang lembut.
Azizah Salsha Buka Suara, Akui Sudah Bercerai Secara Agama dengan Pratama Arhan Sejak Juni 2025
Sebaliknya, kencur memiliki bentuk yang lebih bulat dan ukuran yang lebih kecil. Jika diiris, daging kencur memiliki warna putih di bagian tengah dan cokelat kekuningan di pinggirnya. Teksurnya tidak berserat seperti jahe dan lebih lunak.
Warna Kulit
Warna kulit jahe bervariasi tergantung pada jenisnya. Jahe badak memiliki warna putih, kuning muda, atau kuning. Di sisi lain, jahe merah memiliki warna jingga atau merah. Kencur, pada umumnya, memiliki warna kulit yang lebih gelap, sering kali cokelat hingga hitam.
Tekstur
Kulit jahe terasa agak berpasir namun lembut ketika disentuh, dan mudah dikupas. Bagian dalamnya lebih keras dan memiliki banyak serat. Sebaliknya, kulit kencur memiliki tekstur yang lebih kasar dan berkerut. Namun, bagian dagingnya lebih lunak dan mudah diparut.
Rasa
Jahe memiliki rasa pedas dan menyengat karena mengandung minyak atsiri yang aromatik. Kencur juga memiliki rasa pedas dan hangat, tetapi tidak sekuat jahe. Kencur biasanya digunakan sebagai penguat rasa pada makanan.
Aroma
Aroma jahe sedikit pedas, harum, dan segar. Aroma kencur tidak sekuat jahe, tetapi tetap dapat memberikan efek segar pada makanan.
Khasiat
Jahe telah lama digunakan sebagai bahan obat tradisional. Beberapa manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan jahe meliputi:
- Membantu pencernaan
- Mengurangi mual
- Mengatasi pendarahan
- Meredakan gejala rematik
- Meredakan sakit gigi
- Mengobati gigitan ular
- Membantu masalah pernapasan
Kencur juga memiliki manfaat untuk kesehatan, seperti mengatasi masuk angin, meredakan batuk, memperlancar haid, menghilangkan kelelahan, mengobati flu dan diare, mengatasi sakit kepala, serta meredakan radang lambung.
Dengan memahami cara membedakan kencur dan jahe serta manfaat kesehatan yang dimilikinya, Anda dapat menggunakannya dengan bijak dalam masakan nusantara dan ramuan obat tradisional. Sebagai bumbu yang khas, kencur dan jahe memberikan sentuhan istimewa pada cita rasa dan aroma masakan Indonesia.




