Review: Cobweb, Film Horor dari Sebuah Keluarga yang Penuh Tanda Tanya
To be fair , saya sendiri bukanlah penggemar film horor. Namun, setelah menyaksikan cuplikan trailer Cobweb yang cukup intense dan mendebarkan, saya justru tertarik untuk menonton langsung di bioskop.
Berikut ulasan lengkap saya untuk film Cobweb!
Sinopsis
https://www.youtube.com/watch?v=GMBpu1L9JuU
Cobweb dibuka dengan Peter Johnson (Woody Norman) yang tampak kesepian. Baik di sekolah atau di rumah, Peter hanya bermain sendirian. Meski begitu, keluarga Peter terlihat seperti happy family yang selalu makan bersama di meja makan.
1 minggu sebelum pesta halloween , teman-teman Peter terlihat antusias menyambut acara yang dilakukan setahun sekali ini. Berbeda dengan Peter, keluarganya melarang Peter untuk mengikuti pesta tersebut karena sebuah urban legend tentang seorang gadis yang menghilang tepat pada malam halloween .

Selain penasaran tentang urban legend tersebut, Peter juga menyimpan prasangka lain. Yup , sejak beberapa hari terakhir ia kerap diganggu sebuah bunyi dentuman di balik dinding kamarnya. Awalnya ia hanya menganggap itu sebagai imajinasinya saja, lama kelamaan bunyi tersebut berubah menjadi suara yang mengajaknya berbicara.
Suara itu mengaku sebagai kakak kandung dari Peter yang sudah lama terkurung di basement .
Sejak hari itu, harinya tak lagi sama. Peter selalu diteror oleh mimpi buruk. Bahkan, orang tua Peter pun mulai bertingkah laku aneh seolah sedang menyembunyikan sesuatu.
Peter pun meminta bantuan kepada gurunya, Miss Devine (Cleopatra Coleman), lewat sebuah gambar. Sebenarnya, ada rahasia apa yang disimpan orang tua Peter? Apakah Miss Devine bisa menolong Peter? Lalu, monster apa yang bersembunyi di balik dinding kamar Peter?
Menyajikan keluarga Johnson yang sederhana, protektif, & penuh misteri

Keluarga Johnson memang bukanlah keluarga sempurna. Namun, untuk ibunya, Carol (Lizzy Caplan), kebersamaan adalah segalanya. Ia rela melakukan apa saja, asalkan keluarganya baik-baik saja, termasuk bersikap protektif pada Peter. Ingat, semua demi kebaikan bersama.
Tak heran jika ia bersikeras untuk melarang Peter ikut pesta halloween.
Debut Samuel Bodin sebagai sutradara film panjang berhasil meneror penonton dengan cara yang sederhana. Tidak banyak dialog antara keluarga Johnson ini, hanya rutinitas makan bersama yang terasa sunyi dan penuh banyak misteri.
Kita akan sibuk diajak untuk menebak siapa villain di film ini. Porsi jumpscare di beberapa scene penting pun terasa pas dan tidak berlebihan.
Storyline yang apik dengan visual yang menarik

Di awal cerita, film ini memang terasa lambat. Namun, Cobweb berhasil comeback di separuh film. Seisi studio kompak berteriak di beberapa unpredictable scene .
Nyatanya, meski sudah menebak bagaimana ending- nya sejak awal, ternyata masih ada beberapa plot yang meleset.
Seperti yang saya sampaikan di atas, tidak banyak dialog di film ini, namun Samuel Bodin berhasil membingkai visual yang apik. Dari gambar inilah, penonton kembali diajak menebak apa maksud dari cerita yang ditampilkan.
Pendapat saya

Meskipun sudah dibangun dengan storyline dan sinematografi yang menarik, film ini masih terlalu singkat dan cepat, yakni 88 menit. Cobweb harusnya masih bisa menyisihkan 10 menit tambahan untuk memberikan closure di akhir film.
Jadi, buat kamu penikmat film horor yang sat set mungkin ini tontonan yang tepat untukmu. Cobweb dikabarkan akan segera tayang bulan Agustus ini di bioskop kesayanganmu!


