Anak Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad Mati, Respons WWF: Satwa Liar Bukan Satwa Peliharaan!
JAKARTA, celebrities.id - Heboh bayi harimau bernama Cenora yang dipelihara YouTuber Alshad Ahmad mati diduga akibat virus. Hal ini menjadi perhatian besar, khususnya pencinta hewan yang menyesalkan akan kejadian tersebut.
Sementara, pada Hari Harimau Sedunia 2023 atau International Tiger Day yang diperingati setiap 29 Juli, ini semakin mengingatkan penduduk bumi menjaga kelestarian kucing besar tersebut karena keberadaan semakin terancam punah.
Dikutip Twitter @WWF_ID, Yayasan WWF Indonesia mengungkapkan, pihaknya dengan tegas menyatakan bahwa satwa liar bukan satwa peliharaan.
"Satwa liar memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan kelangsungan hidup bumi kita," tulis akun tersebut, Minggu (29/7/2023).
WWF Indonesia menjelaskan saat kasus Covid-19 menjadi isu serius, di mana kasus ini dipercaya dapat ditularkan dari satwa kelelawar.
"Ini juga dapat terjadi jika kita memelihara satwa liar yang dapat menularkan virus atau bakteri yang terdapat di satwa tersebut," tulisnya.
Penyakit yang diakibatkan adanya bakteri itu dinamakan Zoonosis yakni dapat menular dari satwa liar ke manusia, kemudian ditularkan dari manusia ke manusia sehingga menjadi pandemi dunia.
Tahukah Anda, satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Ini artinya bisa mengambil satwa liar dari habitatnya, berarti mengurangi populasi satwa liar di alam yang dapat berdampak negatif pada rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan.
"WWF-Indonesia mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memerangi perdagangan satwa liar dilindungi, dan mengajak masyarakat untuk melestarikan satwa liar," tulisnya.
Adapun hal yang perlu diperhatikan, guna menjaga ekosistem dan kehidupan harimau di seluruh dunia yang kini keberadaannya terancam punah.
Bahkan beberapa di antaranya ada yang benar-benar sudah lenyap, salah satunya yaitu Harimau jawa atau Panthera tigris sondaica adalah subspesies endemik asli dari Pulau Jawa yang sudah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an.
Pertama, jangan membelinya karena tidak semua orang mampu merawatnya dengan baik. Hal ini juga bisa jadi bagian dari ancaman atas kepunanahan harimau di dunia.
Kedua, harimau bukanlah hewan ternak melainkan satwa liar dan dikenal buas. Maka sangat tidak layak untuk diburu apalagi sampai mengonsumsinya.
Seperti diketahui pula, perburuan liar harimau demi kepentingan pribadi masih menjadi perhatian dunia. Sebab harga kulit hingga taring dari harimau ini nilainya cukup fantastis.
Ketiga, jika mengetahui adanya perdagangan harimau atau satwa lainnya yang dilindungi, maka segera laporkan ke pihak otoritas setempat.



