Soal Pemain Persija yang Ikut Kepolisian, Muhamad Prapanca: Mereka Sudah Paham Konsekuensinya
JAKARTA - Presiden Persija Jakarta, Muhamad Prapanca angkat bicara terkait pemainnya yang mengikuti pendidikan kepolisian. Prapanca menyebut para pemain tersebut sudah paham konsekuensi jika meninggalkan klub saat kompetisi sedang berjalan.
Tiga pemain yang masih terikat kontrak dengan Persija mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN). Mereka adalah Muhammad Ferarri, Ginanjar Wahyu dan Frengky Missa.
Ginanjar sejatinya sedang dipinjamkan ke Arema FC, sedangkan Frengky tengah dipinjamkan Tira Persikabo 1973. Namun keduanya masih terikat kontrak bersama Macan Kemayoran.
Sementara Ferarri adalah pemain muda yang sudah mengemban peran penting di lini belakang tim asuhan Thomas Doll. Tiga pemain tersebut juga merupakan pemain andalan Shin Tae-yong berpotensi dipanggil ke skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2023 dan Piala AFF U-23 2023.
Kemudian muncul pertanyaan mengenai bagaimana nasib kontrak profesional yang sudah ditandatangani mereka bersama Persija, terutama bagi Ferarri yang musim ini merumput bersama Macan Kemayoran. Prapanca pun menjawab pertanyaan tersebut.
Terkait dengan pemain yang ikut pendidikan, itu saya rasa sudah dari awal kesepakatannya, kata Prapanca pada konferensi pers yang dihadiri Sportstars.id di Persija Store, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Karena itu adalah permintaan dari fasilitas yang diberikan negara kepada pemain-pemai Timnas untuk mereka bisa wujudkan impiannya, imbuh pria berkacamata itu.
Prapanca menegaskan kontrak profesional harus ditaati oleh para pemainnya. Prapanca yakin para pemain yang ikut pendidikan kepolisian sudah sadar efek jika mereka menginggalkan tim.
Tentunya kalau dia pendidikan, kita kan ada kontrak bagaimana juga antara pemain dan klub, itu ada kontrak professional yang harus ditaati, ujar Prapanca.
Jadi saya yakin mereka yang ikut pendidikan itu sudah memahami efek dari kegiatan yang sedang dilakukan. Tapi intinya setiap klub yang ada di Indonesia mendukung kepentingan yang lebih tinggi yaitu Tim Nasional, tutupnya.










