Review Film: Smugglers, Aksi Kejahatan yang Dibalut Twist Komedi Menyenangkan
Meski terdengar terlalu cepat, tapi Smugglers nampaknya akan masuk ke dalam top 5 best movie of the year versi saya !
Awalnya tertarik menonton film ini karena faktor sutradara dan 2 pemain favorit saya, yakni Kim Hye-soo dan Zo In-sung. Bahkan, saya sengaja tidak mengintip trailer karena percaya filmnya akan bagus, apa pun ceritanya.
Namun, ternyata saya salah. Semua aspek dari film ini justru di atas ekspektasi saya. Penasaran? Berikut ulasan selengkapnya!
Sinopsis

Film Smugglers bercerita tentang kisah haenyeo atau penyelam wanita yang menjadi mata pencaharian terbesar di Pulau Guncheon. Sehari-hari mereka akan ikut kapal kecil dan menyelam ke dalam laut untuk mencari abalon atau ikan, lalu dijual di pasar.
Mengambil latar tahun 1970-an, seluruh wanita di pulau ini menggantungkan hidupnya dengan menjadi haenyeo. Suatu hari, semua abalon yang mereka tangkap mati membusuk akibat pembangunan pabrik di dekat laut. Hal ini pun membuat mereka mulai kesulitan untuk bertahan hidup.
Memprihatinkan, Praz Teguh Perlihatkan Makam Ibu Tercinta Penuh Lumpur akibat Banjir Sumatera
Seorang broker dari kota tiba-tiba membawa kabar bahagia. Ia mengajak para haenyeo, Jo Chun-ja (Kim Hye-soo) dan Um Jin-sook (Yum Jung-ah), untuk bergabung ke bisnis penyelundupan barang-barang impor.
Hal ini ternyata biasa dilakukan untuk menghindari pajak bea cukai karena kapal haenyeo jadi satu-satunya kapal yang bebas dari pengecekan petugas. Yup, pihak pertama akan membuang barang impor tersebut ke dalam laut, yang selanjutnya diambil oleh para haenyeo untuk dipindahkan ke kapal mereka.

Tak disangka, bisnis ini sukses besar dan berhasil mengubah kehidupan mereka. Sayangnya, kebahagiaan ini hancur dalam satu malam. Kapal mereka tertangkap basah oleh petugas. Ayah dan adik Jin-sook selaku awak kapal tewas tenggelam, Jin-sook akhirnya dipenjara, dan Chun-ja tiba-tiba menghilang. Nasib haenyeo lainnya pun kembali terancam.
Bagaimana cerita Jin-sook dan Chun-ja selanjutnya? Smugglers sudah tayang di bioskop mulai hari ini (27/7).
Aksi kejahatan yang dibalut dengan komedi menyenangkan

Sejak konflik pertama kali dimulai, saya tak menyangka bahwa film ini super complicated . Bagaikan naik wahana roller coster , jantungmu akan dibawa berjalan, berlari, melompat, dan merangkak oleh Ryoo Seung-wan, sang sutradara.
Tak hanya drama antara penyelundup dan petugas bea cukai saja, masih banyak cerita pengkhianatan di balik tangan yang tak terlihat. Menariknya, meskipun konflik yang diangkat tergolong berat, Seung-wan berhasil mengemasnya dengan twist komedi yang fresh.
Sebuah fun fact , hampir seluruh studio kompak berteriak, tepuk tangan, dan tertawa selama 2 jam penuh. Benar-benar seperti naik roller coster.

Cara Seung-wan membingkai penyelundupan di film ini pun tak main-main. Aksi baku hantam terlihat satisfying dengan menampilkan koreo laga yang serius. Ada momen di mana saya seperti sedang melihat film thriller atau slasher saking banyaknya darah saat fighting scene.
Jika kamu pernah menyaksikan film-film Ryoo Seung-wan, mulai dari The Battleship Island , Veteran, hingga Escape from Mogadishu , pasti kamu merasa puas bahagia.
Karakter yang kuat menjadi pondasi utama di film ini

Selain storyline dan twist yang rapi, development character di film ini juga menjadi pondasi yang kuat. Bagaimana tidak, para haenyeo ini mampu beradaptasi dari sahabat yang manis menjadi rival yang saling balas dendam.
Bukan hanya chemistry Jo Chun-ja (Kim Hye-soo) dan Um Jin-sook (Yum Jung-ah) saja, karakter lain pun punya porsi masing-masing yang menarik perhatian. Go Min-ssi misalnya, saya sampai menganga melihat karakter dia sebagai Go Ok-boon. Dari seorang pelayan bar yang suka menggoda dan menjadi simpanan para lelaki, ia bisa berkembang menjadi wanita manipulatif yang licik dan jago akting.
Setiap ada karakter dia, pasti selalu ada saja ulahnya yang mengundang tawa.
Pendapat saya

Tak selalu sempurna, film ini juga punya sedikit kekurangan, salah satunya efek CGI yang sangat kentara. Namun, cukup termaafkan mengingat sebagian scene di film ini dilakukan di laut.
Tapi, overall saya sangat puas bisa menyaksikan Smugglers di layar lebar. Sudah lama rasanya saya tidak merasakan experience twist berlapis seperti ini di bioskop. Penonton seolah tidak diberi jeda nafas saking tegangnya. Oh iya, tipikal film-film jadul pada umumnya, Smugglers juga punya original soundtrack yang easy listening dan membekas di ingatan. Psst, film ini juga terpilih untuk tayang di Toronto International Film Festival dan Locarno Film Festival, lho!
Sedikit warning , film Smugglers ini diperuntukan untuk kamu yang berusia 17 tahun ke atas karena memiliki adegan action yang cukup gory. Rating: 9/10 .


