Cara Menurunkan pH Air Hidroponik agar Tanaman Tetap Sehat dan Subur

Cara Menurunkan pH Air Hidroponik agar Tanaman Tetap Sehat dan Subur

Nasional | BuddyKu | Rabu, 26 Juli 2023 - 14:31
share

Penggunaan metode hidroponik telah menjadi pilihan populer bagi para petani modern karena keefisienan dan hasil yang dihasilkan. Namun, ada beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan agar tanaman hidroponik tumbuh dengan optimal. Salah satunya adalah pH (power of hydrogen), yang merupakan ukuran tingkat keasaman atau kebasaan larutan. Pada tanaman hidroponik, penting untuk menjaga pH air dalam kisaran yang tepat, yakni antara 5,5 hingga 6,5. Artikel ini akan membahas mengenai cara menurunkan pH air hidroponik dan menjaga pH yang sesuai untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman hidroponik dengan cara yang tepat dan efektif.

Mengapa pH yang Tepat Penting untuk Tanaman Hidroponik?

Pentingnya menjaga pH yang sesuai pada sistem hidroponik tidak dapat diabaikan. Ketika pH larutan air tidak tepat, tanaman kesulitan dalam menyerap nutrisi yang disediakan meskipun konsentrasi nutrisinya sudah cukup ideal. pH yang terlalu tinggi (basa), yang terjadi ketika pH mencapai lebih dari 7 (pH netral), dapat menyebabkan tanaman menjadi kurus dan tidak tumbuh secara optimal.

Masalah lain yang perlu diatasi adalah peningkatan pH yang alami yang sering terjadi pada siang hari. Pada saat inilah fotosintesis berlangsung untuk mendukung perkembangan dan metabolisme tanaman. Kondisi ini dapat menyebabkan pH air naik, yang jika tidak ditangani dengan cara menurunkan pH air hidroponik, maka akan berdampak buruk pada pertumbuhan tanaman.

Menurunkan pH pada Tanaman Hidroponik dengan Aman

Cara menurunkan pH air hidroponik yang meningkat secara alami, perlu dilakukan penyesuaian dengan memberikan larutan asam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun, tidak semua larutan asam dapat digunakan, karena beberapa di antaranya dapat membahayakan tanaman. Oleh karena itu, larutan asam yang aman dan bermanfaat untuk tanaman adalah asam sulfat dan asam fosfat.

Meskipun beberapa penghobi hidroponik mungkin mencoba menggantikan asam sulfat dengan air aki zuur, disarankan untuk tetap menggunakan asam sulfat murni. Air aki zuur mengandung beberapa zat tambahan yang digunakan sebagai pengisi aki kendaraan dan bukanlah asam sulfat murni, sehingga dapat membahayakan tanaman.

Pilihan yang lebih baik adalah menggunakan asam fosfat. Fosfat adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan optimalnya. Selain itu, asam fosfat juga berfungsi sebagai buffer pH, yang berarti setelah pemberian asam fosfat, pH larutan akan lebih stabil dan tidak mudah naik atau turun. Keberadaan pH yang stabil ini akan berdampak positif pada pertumbuhan tanaman yang lebih stabil, cepat, dan sehat.

Jadi penggunaan pH yang tepat adalah kunci keberhasilan dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Menjaga pH larutan air dalam kisaran 5,5 hingga 6,5 akan memastikan tanaman dapat menyerap nutrisi dengan efisien dan tumbuh secara optimal. Dengan memberikan larutan asam yang aman seperti asam fosfat, kita dapat menurunkan pH dan mengatasi masalah kenaikan pH alami yang terjadi pada siang hari. Dengan demikian, pertumbuhan tanaman hidroponik akan menjadi lebih stabil, cepat, dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Jadi, untuk meraih hasil panen yang melimpah, mari perhatikan dan atur pH dengan baik dalam sistem hidroponik kita. Selamat bercocok tanam!

Topik Menarik