For Revenge Rilis Liquid Penawar Patah Hati untuk Penggemar
Lagu Serana yang dibawakan grup band emo asal Bandung, For Revenge viral di TikTok bahkan di platform digital Spotify, lagu tentang rasa sakit hati tersebut didengar lebih dari 100 juta kali.
Dalam rangka merayakan kesuksesan karya lagunya, band yang terdiri Boniex Noer (vocal), Chimot (drum), Izha (bass) dan Arief (gitar), ingin memberikan sesuatu yang berbeda bagi para penggemarnya yakni Serana liquid.
Sang vokalis mengungkapkan, kesuksesan lagu Serana berkat penggemarnya. Makanya For Revenge ingin memberi sesuatu yang spesial di luar musik. Sesuatu yang bisa dirasakan oleh penggemar serta mendekatkan hubungan.
Berawal dari streaming Serana yang udah 100 juta, kita mau buat perayaan untuk itu. Kita mau sesuatu yang bisa dirasakan oleh para pendengar For Revenge. Kita mau buat hadiah ke penggemar kita yang rasanya itu nyata dan bisa dirasakan langsung, ungkap Boniex saat jumpa pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.
Bekerja sama dengan Hero 57, For Revenge resmi mengeluarkan liquid yang mengusung rasa rootbeer. Serana Liquid tersaji dalam dua bentuk dengan masing-masing berukuran 30 mg dan 60 mg.
Rasa tersebut dipilih bukan tanpa alasan, sarsaparilla yang terdapat dalam rootbeer diketahui berkhasiat melindungi hati. Boniex menyebut sarsaparilla mampu mencegah kerusakan hati.
Dengan begitu, liquid yang dirilis Hero 57 itu menjadi persembahan For Revenge bagi para pendengarnya yang patah hati. Hal tersebut dirasa sesuai dengan latar belakang terbentuknya For Revenge dan juga karya-karyanya yang dihasilkan sejauh ini.
Bukan hanya lagu-lagunya, For Revenge itu terbentuk dalam keadaan patah hati. Awalnya kita mau membuat sesuatu yang bisa kita sampaikan saat itu kepada mantan pacar kita masing-masing, pungkas Boniex.
Musik emo merupakan cabang dari genre hardcore yang dicirikan dengan lirik dan ekspresi yang sangat emosional. Emo adalah singkatan dari emotional hardcore, yaitu sub-genre musik punk-rock yang lahir pada pertengahan tahun 1980.










