Asam Lambung, Penyakit Pencernaan Umum yang Bisa Sebabkan Kematian Jika Diabaikan

Asam Lambung, Penyakit Pencernaan Umum yang Bisa Sebabkan Kematian Jika Diabaikan

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 24 Juni 2023 - 10:14
share

JAKARTA Pernahkah Anda mengalami rasa seperti ada makanan mengganjal di kerongkongan diikuti rasa panas terbakar pada dada Anda? Mungkin saja Anda mengalami penyakit asam lambung (GERD).

Di kalangan awam, GERD seringkali dianggap sama dengan maag karena kemiripan gejalanya yang sama-sama melibatkan organ lambung. Padahal jika dilihat dari faktor penyebabnya, maag dan GERD adalah dua penyakit yang berbeda. Seperti apa penyakit asam lambung (GERD) gejala dan penyebabnya? Berikut ulasannya

Apa Itu Asam Lambung (GERD)? Foto/Asianparent

Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem saluran pencernaan, di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus). Aliran balik atau refluks ini dapat menyebabkan Anda merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.

Penyakit asam lambung sebenarnya umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika dibiarkan maka dapat memperburuk kesehatan saluran cerna hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Asam Lambung Foto/Ist

Penyebab GERD adalah akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).

Paparan asam lambung yang berulang-ulang naik ke esofagus akan mengakibatkan iritasi pada lapisan esofagus atau kerongkongan.

Sejumlah Pemicu Asal Lambung Foto/Dok Sindonews

1. Makanan dan minuman dengan rasa yang kuat Salah satu pemicu GERD adalah berkaitan dengan jenis makanan yang asam, pedas, dan berminyak. Terlalu sering mengonsumsi makanan ini akan meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan otot sfingter esofagus bawah serta melambatkan pengosongan lambung.

Tidak hanya itu, Anda juga sebaiknya menghindari alkohol dan minuman yang mengandung kafein yang dapat memicu terjadinya asam lambung. 2. Kebiasaan makan yang kurang baik Beberapa kebiasaan makan yang kurang baik yang memperberat gejala ini antara lain makan terburu-buru, sering makan dalam porsi banyak sekaligus, dan langsung tidur setelah makan. Kondisi tersebut akan meningkatkan tekanan dalam rongga perut.

Faktor Risiko Tinggi Asam Lambung Foto/Ist

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

Sedang hamil

Sering merokok atau menghirup asap rokok

Gangguan jaringan ikat seperti scleroderma

Hernia hiatus (tonjolan dari bagian lambung yang melewati celah diafragma dan dapat menghalangi makanan masuk ke lambung)

Gejala Asam Lambung Mual

Rasa pahit di mulut

Karies pada gigi

Regurgitasi (makanan kembali ke mulut dari kerongkongan)

Nyeri menelan atau kesulitan menelan

Batuk kronis

Sakit tenggorokan dan suara serak

Bau mulut

Cara Mengatasi Asam Lambung Foto/dok Sindonews

Menurunkan berat badan

Berhenti merokok

Menghindari makan dalam porsi besar dan berat di malam hari

Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol

Makan maksimal 3 jam sebelum tidur

Tidak langsung berbaring setelah makan

Meninggikan posisi kepala saat berbaring

Sumber: dr. Agus Sudiro Waspodo, SpPD-KGEH, Siloam Hospital

(wyn)

Topik Menarik