Mengenal PO Karya Sari, Berjuang di Tengah Ketatnya Persaingan Jalur Ngapak
JAKARTA, iNews.id Persaingan PO bus di jalur ngapak memang sangat ketat, khususnya di bagian Selatan Pulau Jawa. Ini membuat perusahaan otobus berlomba-lomba dalam memberikan ketepatan waktu dan kenyamanan agar tidak ditinggal penumpang.
PO Karya Sari merupakan salah satu perusahaan otobus legendaris yang mencoba bertahan di tengah ketatnya persaingan. Mereka harus melawan beberapa PO besar pada jalur yang dilauinya.
Sekadar informasi, PO Karya Sari merupakan salah satu bagian dari PT Karya Sari Bumen, yang berlokasi di Kebumen, Jawa Tengah. Garasi bus ini berada di Jalan Daendels, Desa Ayam Putih, Kecamatan Bulus Pesantren, Kebumen.
Perusahaan otobus ini menjadi salah satu yang tertua di Kebumen, yang usianya hampir sama dengan PO Efisiensi yang bergarasi di Wonosari, Kebumen. Itu adalah satu dari sejumlah PO bus yang menjadi rival langsung Karya Sari.
PO Karya Sari didirikan oleh almarhum Haji Saryono pada 1990, di Bulus Pesantren, Kebumen. Pada awalnya, mereka hanya melayani trayek lokal dengan menggunakan unit bus tiga perempat atau medium dengan rute Petahanan-Jogja via jalan Selatan Daendels, Kebumen-Cilacap, dan Kebumen-Purworejo.
Beberapa tahun kemudian, PO Karya Sari mulai berkembang dengan memboyong sejumlah big bus dari perusahaan otobus lain. Itu dimulai pada 2006, dengan membuka rute AKAP Purworejo-Jakarta PP (pulang-pergi).
Jurusan tersebut melewati banyak kawasan, yang dimulai dari Purworejo, Kutoarjo, Prembun, Kutowinangun, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Buntu, Sampang, Jatilawang, Wangon, Ajibarang, Bumiayu, Songgom, Jakarta, dan sebaliknya.
Seperti diketahui, persaingan di jalur tersebut sangat ketat. Pasalnya, ada beberapa PO besar seperti Sumber Alam, Sinar Jaya, dan Efisiensi yang juga mengisi rute tersebut. Untuk itu, ketangguhan PO Karya Sari yang masih eksis hingga saat ini patut diapresiasi.
PO bus yang awalnya dinahkodai oleh Haji Saryono ini keberadaannya masih eksis hingga saat ini. Kepemimpinan perusahaan saat ini dipegang olah Novi Setiawan, yang merupakan putra dari Haji Saryono.
Lonjakan Emisi Karbon, Ketua DPD Serukan Transformasi Transportasi dan Perubahan Gaya Hidup
PO Karya Sari di masa lalu pernah menggunakan livery burung walet dengan warna khas putih biru. Kini, armada mereka didominasi dengan warna biru dan corak tribal, serta ada yang menggunakan gambar pemandangan.
Bukan hanya PO bus, PT Karya Sari Bumen juga memiliki toko bangunan, bengkel cuci steam mobil dan motor, dan lain-lain. Seluruh lini bisnis mereka masih eksis hingga saat ini berkat kegigihan dari sang pemiliknya.










