8 Fakta Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg asal Tangerang, Meninggal karena Kerusakan Organ

8 Fakta Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg asal Tangerang, Meninggal karena Kerusakan Organ

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 23 Juni 2023 - 10:18
share

JAKARTA, celebrities.id - Perjuangan Fajri (27), pria berbobot 300 kg asal Tangerang, Banten melawan obesitas berakhir. Dia akhirnya mengemebuskan napasnya pada Kamis (22/6/2023) dini hari di Rumah Sakit Cipto Mangungkusomo (RSCM) usai menjalani perawatan 14 hari.

Sebelumnya, pemberitaan mengenai almarhum Fajri ramai karena dia harus dievakuasi warga dengan melibatkan pemadam kebakaran (damkar) ke rumah sakit pada 8 Juni 2023. Dia lantas dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawtan intensif.

Proses evakuasi Fajri diketahui berjalan dramatis karena melibatkan alat berat. Sebelumnya, selama berbulan-bulan, Fajri hanya bisa terbaring di kamarnya yang berada di lantai kediamanannya.

Berikut sejumlah fakta mengenai mendiang Muhammad Fajri dari proses evakuasi hingga tutup usia.

Deretan Fakta Fajri, Pria Obesitas Berbobot 300 Kg

1. Dievakuasi menggunakan forklift dan melibatkan damkar

Fajri merupakan warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang yang harus dievakuasi menggunakan forklift untuk melakukan pengobatan. Evakuasi pun dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dengan dibantu oleh warga sekitar pada awal pekan Juni, tepatnya Kamis (8/6/2023).

Muhammad Fajri penderita obesitas 300 kilogram kini sudah bisa duduk, diutarakan RSCM. (Foto: BPBD Kota Tangerang)
Muhammad Fajri penderita obesitas 300 kilogram kini sudah bisa duduk, diutarakan RSCM. (Foto: BPBD Kota Tangerang)

Kepala UPT BPBD Ciledug Mulyadi mengatakan pihaknya kesulitan untuk mengevakuasi Fajri karena akses pintu rumahnya yang sempit.

"Kita angkat juga berat enggak keangkat. Kami melakukan evakuasi dengan bongkar pintu, tapi pun tidak bisa keangkat, hingga kita menggunakan forklift lalu kita naikkan ke mobil bak dibawa ke RSUD Kota Tangerang," ucapnya.

Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. Selain melibatkan alat berat, proses waktu berjalan pun cukup lama.

"Butuh waktu 2 jam, karena kita nyari alat buat bongkar pintu dan forklift," kata Mulyadi.

2. Dievakuasi karena sakit di kaki

Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg Fika Khayan menjelaskan jika Fajri saat itu dirawat intensif akibat sakit pada kakinya. Akibatnya, mendiang Fajri kesulitan bergerak sejak delapan bulan lalu.

"Kondisi pasien obesitas yang kami terima saat jni keluhannya adalah mengalami gangguan mobilisasi, karena ada keluhan nyeri di kaki pasien itu sendiri. Sudah lebih 8 bulan terkhir ini pasien mengalami kondisi tirah baring yang artinya tidak bisa beraktivitas dan hanya bisa tiduran saja," ucapnya, Kamis (8/6/2023).

3. Dirujuk ke RSCM

Fajri akhirnya dirujuk ke RSCM Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan karena RSUD Kota Tangerang memiliki keterbatasan.

"Mau dipindahkan ke Cipto (RSCM) alesannya alatnya tidak memadai di RSUD Kota," kata Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Muhammad Thohirudin, Jumat (9/6/2023).

Selain itu, rumah sakit tersebut tidak memiliki dokter bedah digestif dan vaskular. Sementara, banyak Bagian tubuh Fajri yang harus diobservasi.

4. Fajri ditangani 15 dokter spesialis

Saat menjalani perawatan di RSCM, Muhammad Fajri ditangani 15 dokter spesialis multidisiplin.

Fajri Pasien Obesitas 300
Tim dokter RSCM yang menangani Fajri. (Foto: celebrities.id/

Dokter saraf akan memeriksa aliran darah ke kepala pasien, untuk menilai jika ada penurunan suplai darah ke otak atau tidak. Prosedur perawatan tersebut diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat itu.

"Pasien Fajri ditangani oleh tim dokter multi-disiplin keilmuan diantaranya anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrin-metabolik, gastro-enterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, bedah digestif, bedah vaskuler, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi medik, gizi klinik dan tim nakes lainnya," tulis keterangan RSCM, Selasa (13/6/2023).

5. Mengalami gangguan respons kenyang dan lapar

Setelah melewati beberapa rangkaian tes, Muhammad Fajri (MF) diketahui mengalami gangguan respons kenyang dan lapar. Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nurul Ratna Mutu Manikam.

"Pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar, jadi hormonalnya juga terganggu. Oleh karena itu mekanisme kenyangnya itu menjadi lebih berkurang," ujar Nurul.

Gangguan respons tersebut, kata Nurul, didukung dengan tidak adanya mobilitas pada Fajri. Sehingga, tubuh MF banyak menyimpan timbunan lemak yang sangat berlebihan.

6. Sempat kritis

10 hari setelah dirawat di RSCM, Muhammad Fajri sempat mengalami kritis. Kabar tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang, dr Suhendra yang sempat menjengku Fajri di RSCm.

"Setelah kami melihat kondisinya, pasien masih dalam keadaan kritis dan belum ada perubahan yang signifikan selama satu minggu dirawat di sini," kata dia, Minggu (18/6/2023).

7. Fajri meninggal dunia

RSCM ungkap penyebab MF meninggal dunia. Menurut keterangannya, hal itu terjadi karena gagal organ multiple akibat syok septik. Tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat melakukan terapi multidisiplin selama 14 perawatan.

Sub Koordinator Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan perawatan multidisiplin itu terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya.

Pemakaman Fajri pria obesitas dengan bobot 300 kg. (Foto: celebrities.id/Bachtiar Rojab)
Pemakaman Fajri pria obesitas dengan bobot 300 kg. (Foto: celebrities.id/Bachtiar Rojab)

"Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok septik," katanya, Kamis, (22/6/2023).

8. Damkar kembali dilibatkan saat pemakaman Fajri

Almarhum Muhammad Fajri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Proses pemakaman tersebut juga membutuhkan alat tambahan dan bantuan delapan petugas Damkar.

Untuk ukuran makam, Fajri dikebumikan di liang selebar 4x2 meter dengan kedalaman 1,8 meter.

"Kami telah mengerahkan delapan personel dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat," kata Komandan Insiden Sistem Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Agus Syaban.

Jenazah Fajri diturunkan dari ambulans oleh para personel Basarnas Kantor SAR Jakarta dengan menggunakan alat bantu angkat forklift manual. Jarak antara kantor TPU atau pintu masuk ambulans yang membawa Fajri ke liang lahat sepanjang 500 meter.Petugas menghadapi beberapa kendala selama proses pemindahan karena adanya bebatuan di jalan.

Semoga istirahat dalam tenang, Fajri.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id oleh Irfan Maulana pada Kamis, 22 Juni 2023 pukul 18:34:00 WIBdengan judul, " 7 Fakta Fajri Pria Berbobot 300 Kg asal Tangerang, Meninggal usai 14 Hari Dirawat .

Topik Menarik