Haji Wada, Kisah Haru Rasulullah Jalani Haji Pertama dan Terakhir
JAKARTA, iNews.id - Kisah Rasulullah SAW melaksanakan haji wada pertama dan terakhir sangat menarik untuk diulas. Ada kisah sedih di balik peristiwa haji wada yang dilakukan Nabi Muhammad SAW beserta para sahabatnya.
Melansir laman NU Online, Rasulullah SAW beserta umat Muslim lainnya berangkat untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 10 Hijriah. Nama Wada disematkan pada peristiwa ini karena memiliki arti perpisahan.
Hal ini karena beberapa lama usai melakukan ibadah haji tersebut, Rasulullah SAW meninggal dunia. Dengan pengertian tersebut, maka momen ibadah haji wada ini adalah haji yang pertama sekaligus terakhir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW tercatat berangkat ke Kota Makkah pada Senin, 4 Dzulqadah 10 H. Ada sekitar 90 orang umat Islam yang ikut dalam rombongan tersebut. Namun, ada pula sejarawan yang menulis bahwa jumlahnya mencapai 114.000 orang.
Di tengah-tengah kaum Muslimin yang ikut berhaji bersamanya, Rasulullah SAW menyampaikan pidato mengharukan. Beliau memberikan isyarat bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.
Setelah pidato tersebut ia sampaikan, Rasulullah SAW turun dari al-Qashwa, unta kesayangannya. Ia kemudian memimpin salat Dzuhur dan Ashar. Lalu, usai salat, Rasulullah membacakan firman Allah SWT kepada mereka yang melakukan perjalanan bersamanya, yakni QS Al-Maidah ayat 3.
Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu.
Mendengar firman tersebut, salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq menangis. Ia merasa bahwa waktu Rasulullah sudah semakin dekat untuk menghadap Allah SWT.
Selama menjalankan ibadah haji, Nabi Muhammad mengucapkan talbiyah
Labbaika Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni\'mata laka wal mulk la syarika lak.
Artinya, Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.
Bersamaan dengan itu, lembah-lembah dan padang sahara bersahutan menyambut seruan tersebut. Rasulullah dan rombongan juga berhenti di setiap masjid sembari mengucapkan talbiyah.
Rasulullah SAW jatuh sakit sepulang dari haji wada.
Ia kemudian wafat pada Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di rumah istrinya, Aisyah. Rasulullah SAW meninggal dunia dalam usia 63 tahun.
Dengan demikian, di masa kenabiannya, Rasulullah hanya satu kali melaksanakan haji. Itulah yang disebut dengan haji wada atau haji perpisahan, haji yang pertama dan terakhir dilakukan Rasulullah SAW setelah hijrah.
