Rusia Ledakkan Bendungan Kakhovka, Ukraina Dihantui Bencana Baru

Rusia Ledakkan Bendungan Kakhovka, Ukraina Dihantui Bencana Baru

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 9 Juni 2023 - 07:51
share

KAKHOVKA, Lintasbabel.iNews.id - Bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kakhovka yang melintang diatas sungai Dnipro, hancur setelah diledakkan oleh pasukan Rusia yang menduduki wilayah tersebut. Akibatnya ratusan ribu rumah warga Ukraina tergenang banjir dan menimbulkan bencana kemanusiaan baru.

Dam PLTA Kakhovka pada Selasa, 6 Juni 2023 dilaporkan rusak parah akibat ledakan sehingga tidak dapat menahan debit air sungai Dnipro. Air yang tidak terbendung lagi langsung meluap dan merendam wilayah selatan Ukraina dan mengakibatkan banjir hingga ketinggian 4,5 meter.

Komando Operasi Ukraina Selatan melaporkan bahwa kerusakan tersebut diakibatkan ledakan yang disengaja oleh pihak Rusia. Dilansir dari Pravda.com, sebuah video yang tersebar luas di medsos menunjukkan detik-detik jebolnya bendungan Kakhovka. Beberapa saat sebelum bendungan jebol, terlihat sebuah ledakan disisi timur sungai Dnipro yang dikuasai pasukan Rusia. Ledakan ini kemudian menyebabkan bendungan runtuh dan mengancam wilayah dibawahnya.

Laporan serupa disampaikan Walikota Nova Kakhovka, Volodymyr Kovalenko yang berada dipengasingan. Dilansir dari Pravda.com, Kovalenko menyebutkan bahwa selain meledakkan bendungan, pasukan Rusia juga membom ruang mesin PLTA sehingga kondisi bendungan tidak dapat berfungsi sama sekali.

Selang dua jam dari peristiwa jebolnya dam PLTA Kakhovka, Gubernur Kherson Oblast Oleksandr Prokudin melaporkan bencana banjir yang menimpa sejumlah desa dan distrik Ostriv. Kepolisan nasional Ukraina langsung melakukan upaya evakuasi warga yang terjebak banjir, namun upaya tersebut hanya bisa dilakukan di wilayah yang sudah kembali direbut dari pasukan penjajah Rusia.

Pihak Rusia balik menuding serangan pasukan Ukraina sebagai penyebab hancurnya bendungan strategis yang dibangun pada tahun 1965 tersebut. Media Rusia, RIA Novosti mengutip pernyataan Walikota Kokhavka bentukan Rusia, Vladimir Leontiev melaporkan bahwa serangan yang dilakukan oleh pasukan Ukraina hanya mengakibatkan kerusakan bagian atas dari bendungan, sehingga tidak menimbulkan ancaman berarti.

Hingga hari ketiga pasca ledakan, banjir masih menggenangi beberapa kawasan di selatan Ukraina, terutama di Kherson Oblast dan sekitarnya. Bencana banjir ini juga mengakibatkan sebagian penduduk dilanda kesulitan air bersih ditengah pertempuran yang masih terus berkecamuk disepanjang aliran sungai Dnipro.

Topik Menarik