Arti Kartu Kuning, Merah, dan Hitam dalam Bulu Tangkis, Bukan Asal-asalan!
JAKARTA - Arti kartu pelanggaran dalam bulu tangkis, yakni kuning, merah, dan hitam, penting untuk dipahami. Sebab, warna-warna dari kartu-kartu tersebut memiliki artinya sendiri-sendiri.
Bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang biasa dimainkan oleh dua tim baik secara individu maupun beregu (ganda). Olahraga ini pertama kali dibawa oleh para pekerja asal Inggris ke India pada 1870.
Dari sanalah, muncul istilah badminton untuk permainan tepok bulu ini. Bulu tangkis memiliki sarana prasarana wajib seperti raket, shuttlecock, dan jaring atau net.
Arti Kartu Kartu Kuning, Merah, dan Hitam sebagai Pelanggaran dalam Bulu Tangkis
Penggunaan kartu sebagai peringatan akan pelanggaran tidak hanya di sepak bola. Bulu tangkis juga menggunakan kartu dengan warna-warna tertentu untuk menunjukkan sebagai pelangaran. Berikut ulasannya.
Kartu Kuning
Kisah Tak Biasa Hendra Setiawan, Putuskan Pisah dengan Pebulu Tangkis Cantik Rusia karena Cedera
Kartu kuning akan dikeluarkan oleh wasit apabila atlet melakukan pelanggaran ringan di dalam lapangan pada saat dimulainya permainan. Fungsi dari kartu kuning ini adalah sebagai suatu peringatan, sama seperti di sepak bola.
Peringatan ini akan diberikan apabila atlet melakukan pelanggaran ringan. Beberapa pelanggaran ringan yang kerap dilakukan seperti mengulur waktu permainan, dengan meminta ganti shuttlecock secara terus menerus, hingga alasan-alasan tidak masuk akal lainnya.
Kartu Merah
Wasit diperbolehkan mengeluarkan kartu merah apabila atlet melakukan pelanggaran berat atau yang sifatnya berulang. Sama seperti sepak bola, kartu merah muncul bila si pemain sudah lebih dulu terkena peringatan.
Bedanya, tidak ada efek jera seperti dikeluarkan dari lapangan dalam permainan sepak bola. Hukuman yang dijatuhkan adalah perpindahan servis ke lawan serta lawan otomatis mendapatkan poin.
Kartu Hitam
Pada tahap ketiga ini, wasit diperbolehkan mengeluarkan kartu hitam apabila atlet melakukan pelanggaran yang paling berat. Bila mendapat kartu ini, pemain akan dikeluarkan dari lapangan sekaligus otomatis diskualifikasi dari turnamen!
Tentu saja, kartu ini baru keluar bila ada pelanggaran berat. Adapun jenis pelanggaran berat yang dimaksud adalah melakukan serangan secara emosional terhadap lawan (berkelahi), atau diketahui terlibat match fixing oleh wasit. Oleh karena itu, kartu hitam amat jarang muncul.
Itulah arti kartu kuning, kartu merah, dan kartu hitam, dalam bulu tangkis. Semoga artikel ini menambah pengetahuan pembaca Sportstars.id .
(Aulia Sarah Oktafiana Epriyanti)










