Ini 3 Alasan Pemain Top Dunia Merumput di Liga Arab Saudi

Ini 3 Alasan Pemain Top Dunia Merumput di Liga Arab Saudi

Olahraga | BuddyKu | Rabu, 7 Juni 2023 - 19:05
share

RIYADH, iNewsSidoarjo.id - Ada 3 alasan pemain top tergiur main di Liga Arab Saudi. Ternyata uang bukan satu-satunya alasan. Cristiano Ronaldo sendiri menjadi bintang besar pertama yang mendarat di Arab Saudi.

Tepatnya pada Januari lalu, dia resmi bergabung dengan Al Nassr. Sejak saat itu, Liga Arab Saudi menarik perhatian. Kini, sejumlah nama besar lainnya menyusul seperti Karim Benzema sudah dipastikan bergabung dengan Al Ittihad.

Pemain gaek mantan bintang Real Madrid itu mendapat gaji yang fantastis. Benzema mendapat kontrak 2 tahun di Al Ittihad. Dikabarkan jurnalis ternama Italia Fabrizio Romana, Benzema menerima gaji sebesar 200 juta euro per musim atau setara Rp3,1 triliun.

Jika dirinci lebih dalam, Benzema sudah menerima Rp8,8 miliar hanya dalam sehari.

Sejumlah bintang lainnya Lionel Messi dan NGolo Kante dan pemain lainnya juga dikaitkan dengan Liga Arab Saudi. Tapi bukan hanya uang yang membuat Liga Arab Saudi menarik hati bintang top.

1. Pajak Ringan

Masih berkaitan dengan finansial, pajak di Arab Saudi cenderung ringan. Bahkan, mereka tidak menarik pajak pendapatan.

Hal tersebut tentu berbeda dengan negara-negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Italia atau Inggris. Hal tersebut membuat pemain-pemain dapat menikmati gajinya lebih besar.

Karena mereka harus menyisihkan nyaris separuh, hanya untuk membayar pajak pendapatan di Eropa.

2. Cuaca yang Nyaman

Bagi pemain sepak bola, musim panas adalah kondisi terbaik. Pemain cenderung tak suka dengan situasi musim dingin.

Sementara Arab Saudi tak memiliki musim dingin dan selalu panas. Terlebih pemain cenderung menjalani pramusim di negara seperti Qatar atau Uni Emirat Arab.

Hal tersebut membuat Arab Saudi menjadi lokasi yang ideal bagi pemain.

3. Jarak Tempuh

Bagi pemain asal Eropa, jarak tempuh Arab Saudi masih tergolong dekat. Mereka bahkan dapat menemukan penerbangan langsung, tanpa perlu transit untuk menuju Eropa.

Bandingkan jika harus terbang dari negara seperti Amerika Serikat. Mereka harus menghabiskan waktu seharian di dalam pesawat, jika menuju Eropa dari AS atau mungkin China.iNewsSidoarjo

Topik Menarik