Bendungan Jebol Dibom, Kota di Ukraina Terendam Air Berlakukan Status Darurat

MOSKOW, iNews.id - Status darurat diterapkan di Kota Nova Kakhovka, Provinsi Kherson, Ukraina, Selasa (6/6/2023), menyusul bobolnya Bendungan Kakhovka. Kherson merupakan wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia setelah invasi pada 24 Februari 2022.

Banjir melanda kota yang dilintasi Sungai Dnipro tersebut. Ketinggian air di permukiman semakin bertambah memaksa evakuasi besar-besaran terhadap puluhan ribu warga.

Ukraina menuduh Rusia sengaja meledakkan bendungan dari dalam.

Rusia adalah teroris. Penghancuran bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka hanya menegaskan kepada seluruh dunia bahwa mereka harus diusir dari setiap sudut tanah Ukraina, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Telegram.

Dia menyebut ledakan dilakukan dari dalam struktur bendungan.

Sekitar 80 permukiman berada di zona banjir, ujarnya, menambahkan.

Vladimir Leontyev, wali kota Nova Kakhovka yang ditunjuk Rusia, mengatakan kotanya terendam akibat bobolnya bendungan. Dia menuduh balik Ukraina pelakunya.

Hal senada disampaikan gubernur Kherson yang juga ditunjuk Rusia. Dia menuduh Ukraina menyerang bendungan menggunakan rudal untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan serangan balik terhadap Rusia di wilayah timur.

Kedua pihak tak menyertakan bukti dari tuduhan masing-masing.

Bendungan Nova Kakhovka memasok air ke Semenanjung Krimea serta Pembangkit Listik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Selain memasok air ke PLTN untuk pendinginan, bendungan juga mengaliri air untuk lahan pertanian, termasuk di Semenanjung Krimea.

Ketinggian air di kota yang berbatasan langsung dengan bendungan bisa naik hingga 12 meter dalam waktu cepat. Sekitar 22.000 orang yang tinggal di 14 permukiman wilayah Kherson berisiko terkena banjir.