Viral Siswi SMP Dipolisikan Usai Kritik Walkot Jambi

Viral Siswi SMP Dipolisikan Usai Kritik Walkot Jambi

Seleb | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 18:28
share

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD berencana bakal mendampingi siswi SMP berinisial SFA yang dilaporkan pihak pemkot ke Polda Jambi.

Diberikan Pendampingan: Adapun SFA mengaku dilaporkan ke polisi, usai dirinya mengkritik Pemkot Jambi. Mahfud mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk berkoordinasi sejumlah pihak.

Termasuk salah satunya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna mendampingi SFA.

Polhukam akan berkoordinasi dengan Kementerian PPA, Kompolnas, dan Komisi Perlindungan Anak untuk bisa ke Jambi, membantu mendampingi anak ini. Dampingi, lindungi, dan jernihkan masalahnya, perlakukan anak-anak sesuai dengan hukum yang berlaku bagi anak-anak, kata Mahfud dikutip dari akun Twitter pribadinya, Senin (5/6/2023).

Kritik: SFA sebelumnya mengkritik Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dan sebuah perusahaan melalui akun TikTok. Lontaran kritik itu karena kedua pihak tersebut telah melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Angkutan Jalan.

Saya menyuarakan untuk keadilan nenek saya seorang pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang dizalimi rumah dan sumurnya dirusak berkali-kali oleh perusahaan Cina yang bekerja sama dengan Pemkot Jambi yang tidak bertanggung jawab ini, kata SFA dikutip melalui salah satu video yang beredar luas di media sosial.

SFA menuturkan, selama hampir 10 tahun Pemkot Jambi telah mengizinkan truk bertonase puluhan ton melalui jalan lorong warga hingga membuat rumah neneknya rusak.

Padahal jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan dengan bobot maksimal sebesar 5 ton saja. SFA juga mengkritik perusahaan yang semestinya menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Uap, malahan menjadi perusahaan kayu hutan.

Selain dari rusaknya hutan yang menjadi gundul dan hilangnya habitat hewan, sehingga jadi longsor, banjir, bahkan setiap tahun hampir terjadi kebakaran hutan dan lahan, dan juga merusak rumah dan sumur nenek habsah. Berkali-kali beliau perbaiki sendiri tanpa ada bantuan dari perusahaan tersebut, ujar SFA.

Dipanggil Polisi: SFA kemudian bercerita dirinya justru dipolisikan pihak Pemkot Jambi atas kritik yang disampaikannya. Hal itu diketahui usai ia memenuhi panggilan Tim Siber Polda Jambi.

Mulanya ia mengira panggilan itu berkenaan dengan laporannya terhadap akun Instagram @debiceper23 yang menyebutnya sebagai seorang pelacur di media sosial.

Namun, saat ditemui kuasa hukum yang disediakan Polda Jambi, SFA baru mengetahui apabila pemanggilannya berkaitan dengan laporan yang dilayangkan Kabag Hukum Sekda Jambi Muhammad Gempa Awaljon Putra.

Di dalam pertemuan itu pengacara yang sudah ditunjuk untuk mendampingi saya atas nama Ibu Evi dan beliau mengatakan bahwa beliau mendampingi saya sebagai terlapor, ujar SFA.

Topik Menarik