KPU Sulbar Ingin Mengulang Sukses di Pemilu, Tanpa Ada Riak yang Berakhir di Sidang DKPP
MAMUJU, iNewsMamuju.id - Komisioner KPU Sulbar yang baru tiba bercita-cita mengukir prestasi yang lebih baik selama masa periode 2023-2028.
Ketua KPU Sulbar Said Usman Umar bertekad untuk menorehkan prestasi lebih dari yang telah dicapai oleh KPU periode sebelumnya.
Said Usman sendiri merupakan satu-satunya komisioner yang tersisa dari periode sebelumnya. Pada seleksi Calon anggota KPU Sulbar, Usman terpilih kembali. Tiga komisioner harus terhenti pada proses perekrutan. Satu komisioner lain, yaitu Adi Arwan tidak mendaftar.
Hal ini disampaikan Said Usman usai serah terima jabatan di Aula KPU Sulbar, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kota Mamuju. Senin (5/6/2023).
Kata Usman, masa bakti KPU Sulbar sebelumnya ditutup dengan manis. Mereka menghadapi sejumlah momentum pemilihan tanpa satupun permasalahan yang menyeret mereka ke sidang etik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Selama lima tahun kami lewati mulai dari 2018 itu semua persoalan tahapan mampu kita selesaikan dengan baik. Kami tidak punya kasus sampai keranah kode etik. Dalam pelaksanaan tahapan, komisioner juga bersih dari persoalan pelaporan pidana, termasuk mengawal Pemilu 2019 yang lalu bisa kita pertanggung jawabkan hasil Pemilu 2019 di MK, tutur Usman.
Begitu juga dengan Pilkada di empat kabupaten. Tak hanya itu, KPU RI memberikan penghargaan karena mampu melakukan rekap hasil Pilkada tercepat dari seluruh KPU di Indonesia yang dilakukan oleh KPU Majene.
Pada intinya kami berlima mampu bekerjasama dengan baik, sehingga pelaksanaan Pemilu itu berjalan mudah dan sesuai harapan, ujarnya.
Di periode kedua ini saya pribadi dan periode baru bagi teman-teman empat komisioner ini berharap, apa yang kami dapatkan dan kami torehkan pada Pemilu yang lalu, itu mampu kami kembangkan pada Pemilu 2024 yang akan datang, termasuk Pilkada, tak ada riak, tak ada (sidang) DKPP itu target kami, semua mampu kami pertanggung jawabkan, baik di sidang Bawaslu maupun di sidang sengketa hasil di MK, saya kira itu poinnya, pungkasnya.
