Masih Ingat Mainan Jadul Bernama Apollo, di Sini Loh Produksinya

CIREBON- Mengenal mainan jadul anak-anak pasti tidak asing mendengar nama apollo. Berbatang bambu dan sayap mika, dengan lampu mungil, tahukah kamu rumah produksi Apollo di Desa Bangodua, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon.

Memiliki warna beragam yakni merah, biru, dan hijau mainan sederhana ini telah melanglang buana hingga Papua dan Kalimantan loh. Untuk membeli mainan satu ini secara eceran dapat ditemui di Pasar malam, tempat hajatan, dan beberapa tempat keramaian lainnya.

Selaku perajin dan pemilik rumah produksi, Hadi, menyampaikan, Apollo ini diproduksi dan dijual sejak 5 tahun lalu. Tidak hanya mengandalkan para reseller, ia juga kerap menjajakan secara mandiri Apollo ini.

"Kalau kosong saya keluar buat jualan keliling," bebernya.

Dibuat dengan memberdayakan ibu rumah tangga yang memiliki waktu senggang, bahan baku mainan ini cukup mudah yakni sumpit, karet pelek, plastik mika, lampu dan baterai jam tangan.

Dalam proses pembuatannya dilakukan secara rombongan dimulai dari pengerjaan sayap, atau karet ketapel terlebih dahulu lalu tahapan lainnya.

"Bikinnya sayap dulu semua rata, baru yang lainnya tapi yang borongan karet dulu atau apa dulu," ucapnya.

Untuk produksi mainan ini Hadi dan para ibu-ibu biasa lakukan setiap 2 atau 3 hari sekali baik untuk pesanan maupun untuk stok.

Memiliki cara main yang cukup sederhana, pertama dapat dilakukan dengan mengaitkan karet kepada kawat yang berada di ujung Apollo dan menarik Apollo hingga ke bawah, lalu diarahkan dan dilepaskan ke atas. Maka, Apollo dapat meluncur ke atas.

"Tapi jangan lupa direkatkan terlebih dulu sayapnya. Biar terbang dan jatuhnya bagus," kata Hadi, Senin (5/6/2023).

Sudah menguasai wilayah III Cirebon, Apollo lokal ini juga telah di minta di Beberapa kota/kabupaten di Jawa Barat bahkan Jabodetabek.

"Reseller kurang tahu ada berapa di seluruh kota, Kabupaten. Tapi yang jelas, Sudah ada agennya disetiap tempat, jadi pasti dikirimkannya ke agen," tutupnya.***