Gempa Guncang Pangandaran Kedalamannya Dangkal Cuma 10 Km

Gempa Guncang Pangandaran Kedalamannya Dangkal Cuma 10 Km

Nasional | BuddyKu | Senin, 5 Juni 2023 - 00:03
share

Pangandaran, kembali diguncang gempa bumi Minggu (4/6) malam.Menurut data yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa di Pangandaran terjadi pada pukul 20.48 WIB.

Gempa ini memiliki magnitudo 4.6 dan kedalaman hanya 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut, sekitar 105 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan koordinat 8.43 lintang selatan dan 107.89 bujur timur.

Meskipun gempa ini tergolong dangkal, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat guncangan tersebut.

Seperti diketahui, gempa bumi dangkal, yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 kilometer dari permukaan bumi, seringkali mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

Data BMKG menyebutkan, guncangan gempa teranyar di Pangandaran dirasakan oleh masyarakat di sekitar Pangandaran mencapai level III pada Modified Mercalli Intensity (MMI), yang artinya terjadi getaran yang dapat dirasakan oleh sebagian besar orang di daerah tersebut. Wilayah-wilayah seperti Pangandaran, Cisompet, Cikalong, Pameungpeuk, dan Banjar mengalami getaran pada tingkat MMI III.

Meski guncangan gempa ini terasa oleh penduduk setempat, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat kejadian ini.

Sebagaimana diketahui, Pangandaran juga pernah dilanda bencana gempa pada tahun 2006.

Pada tahun tersebut, Pangandaran dilanda gempa berkekuatan 6,8 skala Richter dengan pusat gempa berada di Samudra Hindia, lepas pantai Jawa Barat. Jarak pusat gempa ini sekitar 225 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.

Gempa tersebut kemudian memicu terjadinya tsunami dengan tinggi gelombang mencapai 5 meter yang menghantam pesisir selatan Jawa. Tragedi ini menelan korban jiwa sebanyak 668 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah di sepanjang pesisir.

Namun gempa teranyar, belum ada peringatan tsunami dari BMKG.

Topik Menarik