Tabrakan Kereta di India Renggut 288 Nyawa, PM Modi: Tak Ada Kata yang Bisa Diungkapkan

Tabrakan Kereta di India Renggut 288 Nyawa, PM Modi: Tak Ada Kata yang Bisa Diungkapkan

Nasional | BuddyKu | Minggu, 4 Juni 2023 - 05:56
share

BAHANAGA, iNews.id - Korban tewas dalam tabrakan kereta api di Distrik Balasore, Negara Bagian Odisha, India, Jumat (2/6/2023), mencapai 288 orang hingga Sabtu (3/6/2023) malam. Angka itu masih mungkin bertambah karena banyak korban luka yang dalam kondisi serius.

Jumlah tersebut menjadikannya sebagai kecelakaan kereta paling mematikan di India sejak lebih dari dua dekade. Hasil penyelidikan sementara mengungkap kecelakaan dipicu kerusakan sinyal. Salah satu kereta penumpang anjlok lalu dihantam kereta lain. Kecelakaan ini melibatkan tiga kereta, yakni dua kereta penumpang dan satu kereta barang.

Selain 288 korban tewas, kecelakaan kereta di India ini juga melukai 803 orang.

Kepala Humas South Eastern Railways K S Anand mengatakan, jumlah korban tewas mungkin bertambah, selain karena ada penumpang dirawat dalam kondisi kritis, juga ada mayat yang terjepit di gerbong yang hancur.

Menurut Anand, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun ada indikasi kerusakan sinyal.

(Kereta) Coromandel Express seharusnya berjalan di jalur utama, tetapi sebagai gantinya diberikan sinyal untuk jalur melingkar hingga menabrak kereta barang yang sedang berhenti di sana. Gerbongnya kemudian anjlok ke rel di kedua sisi, menyebabkan kereta Howrah Superfast Express ikut tergelincir, kata Anand, dikutip dari Reuters, Minggu (4/6/2023).

Perdana Menteri Narendra Modi mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu. Dia berbicara dengan para petugas penyelamat serta mengecek puing-puing kereta yang sudah hancur. Dia juga bertemu para korban luka yang dirawat di rumah sakit.

(Saya) Memperhatikan situasi di lokasi tragedi di Odisha. Tidak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan kesedihan saya yang mendalam. Kami berkomitmen untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka yang terdampak, kata Modi.

Penumpang yang selamat Anubha Das mengatakan dia tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Dia menyaksikan mayat yang tak utuh lagi serta keluarga yang meratapi kerabatnya yang sudah tak bernyawa.

Keluarga hancur, tubuh sudah tak lengkap, dan darah bertumpahan di rel, katanya.

Rekaman video menunjukkan mayat yang dimasukkan ke kantong putih diletakkan di lantai sebuah sekolah. Lantai itu berubah menjadi merah karena lumuran darah para korban. Di lokasi itu warga berdatangan untuk mencari apakah ada anggota keluarga mereka yang meninggal.

Sementara itu Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan keluarga korban meninggal akan mendapat santunan 1 juta rupee, korban terluka parah akan mendapat 200.000 rupee, dan luka ringan 50.000 rupee. Selain itu para keluarga korban meninggal serta mereka yang terluka juga mendapat santunan dari pemerintah negara bagian sesuai asal daerah.

Ini kecelakaan besar dan tragis. Fokus utama kami adalah operasi penyelamatan dan bantuan Kami berusaha memastikan bahwa mereka yang terluka mendapat perawatan terbaik, kata Vaishnaw.

Topik Menarik