Bisakah Non-Muslim Masuk ke Surga Jika Sering Beramal? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Agama Islam selalu mengajarkan umatnya untuk bertindak dan berperilaku dengan baik selain terus beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Taala.

Meski seluruh amalan dan tindakan baik ini dikerjakan, perlu diingat bahwa seluruhnya dikerjakan bukan untuk kepentingan dunia, tetapi untuk kepentingan akhirat.

Jika manusia terlalu fokus melakukan kebaikan dan ibadah untuk pandangan dunia belaka, maka tak bisa dijamin bahwa manusia tersebut memiliki iman.

Kalau cuma berbuat baik dunia, tidak ada imannya, Allah balas di dunia. Adilnya Allah, Allah balas di dunia karena dia mengerjakan untuk dunia, kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa perbuatan baik bisa dilakukan oleh seluruh umat manusia, tanpa terkecuali orang-orang yang memeluk kepercayaan selain Islam.

Jika seseorang yang bukan non-muslim berbuat baik dan beramal selayaknya ajaran Islam tanpa memeluk agamanya, bisakah orang tersebut masuk ke dalam surga?

Ustaz Adi mengatakan bahwa hal ini pertanya ditanyakan oleh sayyidah Aisyah radhiyallau \'anha , istri dari Nabi Muhammad Shallahu Alaihi Wassalam.

Sayyidah Aisyah radhiyallau \'anha bertanya pada Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam , si fulan itu orang baik ya Rasulullah, si fulan itu non-muslim baik sekali dia nyumbang, dia bantu dia donasi, perbuatannya baik, bagaimana statusnya di akhirat? Masuk surga enggak? kata Ustaz Adi.

Rupanya pertanyaan Aisyah dijawab langsung melalui surat Al-Furqon ayat ke-23 yang berbunyi:

Wa qadimn il m \'amil min \'amalin fa ja\'alnhu hab`am manr

Artinya: Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.