Kisah Kocak Masa SMA Wonderkid Timnas Indonesia Marselino Ferdinan, 3 Tahun Sekolah Hanya Masuk 2 Kali!

KISAH kocak masa SMA (Sekolah Menengah Atas) wonderkid Timnas Indonesia , Marselino Ferdinan akan dibahas di sini. Pemain yang akrab disapa Marsel itu bikin pengakuan yang sangat mencengangkan para pencinta sepakbola Indonesia terkait masa SMA-nya.

Sebagaimana diketahui, Marselino Ferdinan merupakan pemain yang saat ini naik daun di Indonesia dengan performa ciamiknya dalam dunia sepakbola. Marsel memiliki kualitas, skill dan mental yang patut diacungi jempol.

Pada SEA Games 2023 lalu, Marselino Ferdinan turut berperan penting dalam kesuksesan Timnas Indonesia U-22 dalam meraih medali emas. Dia menjadi salah satu pilar penting tim asuhan Indra Sjafri di sepanjang turnamen itu.

Tidak hanya di level tim nasional, kariernya di level klub juga terus mengalami peningkatan. Usai menembus tim senior Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan kini langsung melanjutkan karier di Eropa dengan membela klub asal Belgia, KMSK Deinze.

Namun, di tengah peningkatan tajam kariernya dalam dunia sepakbola, perlu diingat kalau Marselino Ferdinan masih berusia 18 tahun. Dia masih anak SMA yang ternyata baru menyelesaikan masa sekolahnya.

Dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok @arekpersebaya, Marselino Ferdinan terlihat berbicara di depan banyak orang di sekolahnya yakni SMA Negeri 21 Surabaya. Dalam momen itu, dia membuat pengakuan yang mencengangkan.

Pasalnya, Marselino Ferdinan mengaku hanya masuk sebanyak dua kali saja selama tiga tahun menjadi murid di SMA Negeri 21 Surabaya. Akibat pengakuan tersebut, dia pun membuat seisi ruangan dipenuhi dengan gelak tawa.

Terima kasih banyak kepada sekolah SMA Negeri 21 Surabaya. Sampai saat ini, sampai hari ini, ya bisa dihitung selama tiga tahun sekolah saya cuma masuk dua kali doang, kata Marselino Ferdinan dalam video tersebut.

Selain itu, dia mengaku datang ke sekolah hanya untuk berkenalan dengan guru-guru. Meski demikian, Marselino Ferdinan tetap bangga lantaran sekolahnya bersedia untuk mendukung kelancaran kariernya dalam dunia sepakbola yang tidak memungkinkannya untuk hadir setiap hari di sekolah.

Masuknya bukan untuk belajar tapi perkenalan sama guru-guru. Ya, sangat bangga berada di sekolah yang benar-benar mendukung saya hingga saat ini. Saya sangat bersyukur sekali. Terima kasih guru-guru semuanya, kata Marselino Ferdinan.