Sosialisasi Keselamatan Berkendara, KST Dukung Ganjar Beri Bantuan Ban

Sosialisasi Keselamatan Berkendara, KST Dukung Ganjar Beri Bantuan Ban

Ekonomi | BuddyKu | Selasa, 30 Mei 2023 - 20:23
share

GenPI.co - Komunitas Sopir Truk (KST) Dukung Ganjar memberikan bantuan ban dalam menyosialisasikan keselamatan berkendara.

Sukarelawan Ganjar Pranowo tersebut memberikan sosialisasi tentang apa saja yang perlu diperhatikan atau dicek para sopir sebelum berkendara.

Willy Shadli selaku Koordinator Wilayah (Korwil) KST Dukung Ganjar Jawa Barat mengakui kegiatan tersebut dilakukan oleh timnya agar masalah pecah ban, rem blong, hingga kelistrikan bisa diantisipasi.

Sosialisasi ini dilakukan kepada puluhan sopir truk di Pul Jaya Trans, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor , Jawa Barat, Minggu (28/5).

"Kami bersilaturahmi dengan teman sejawat sopir truk di Citeureup, Kabupaten Bogor, di Pul Jaya Trans untuk memberikan sosialisasi keselamatan berkendara," ungkap Willy Shadli dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (30/5).

Willy mengatakan pihaknya turun langsung menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan para sopir truk agar selamat dalam perjalanan, apalagi ketika membawa muatan yang cukup banyak. Mulai mengecek rem hingga kelistrikan truk.

"Kami menjelaskan bagaimana mengecek rem, tekanan angin ban, oli mesin, air radiator, dan kelistrikan," ujarnya.

Willy menjelaskan penyuluhan ini dilakukan semata-mata untuk mengurangi kecelakaan truk di jalan raya.

Kemudian, dengan adanya penyuluhan tersebut, sopir diharapkan lebih meningkatkan kehati-hatian dalam berkendara.

"Tujuan utama untuk keselamatan di jalan. Truk menjadi sebuah ladang mencari rezeki. Diharapkan, para sopir bisa selamat dalam perjalanan," katanya.

Untuk meningkatkan keselamatan para sopir, KST Jabar memberikan bantuan berupa empat ban kepada mereka. Pasalnya, para sopir kerap mengalami pecah ban saat berkendara.

"Ban truk sangat dibutuhkan karena sopir sering mengalami kecelakaan karena mengalami pecah ban. Ketika di perjalanan sering terjadi pecah ban karena mereka cenderung beli ban yang tidak asli, ban vulkanisir," ucapnya.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Topik Menarik