Ini Motif Pembunuhan Disertai Mutilasi di Sukoharjo

Mengaku sakit hati, Suyono (50), warga Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, nekat membunuh dan memutilasi temannya sendiri, Rohmadi (51).

Saya sakit hati (pada korban)," kata Suyono, dalam konferensi pers tindak pidana pembunuhan berencana disertai mutilasi di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).

Selain sakit hati, Suyono juga ingin menguasai harta korban, termasuk sepeda motor. Kini ia telah ditetapkan sebagai pelaku pembunuhan berencana oleh polisi.

Suyono sudah merencanakan pembunuhan tersebut. Ia mempersiapkan pipa besi berbentuk bulat dengan panjang 70 sentimeter dan diameter 5 sentimeter. Pipa besi itu disimpan di dalam kamarnya.

Suyono menghabisi korban di rumahnya pada Jumat (19/5/2023) pukul 01.00 WIB. Korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan pipa besi sebanyak tiga kali.

Jasad korban sempat didiamkan selama beberapa waktu sebelum akhirnya dimutilasi.

"Saya waktu habis kejadian jam 1 lebih 10 menit saya pukul dia meninggal. Saya diamkan selama satu jam. Saya bingung," ujarnya.

Suyono menambahkan bahwa sebelumnya ia tidak berniat memutilasi korban.

"Saya gemetar saat memotong tubuh korban. Sebenarnya saya hanya ingin membunuh saja tidak ingin memotong (mutilasi). Karena saya tidak bisa membawa mayat itu karena plastiknya hanya 1 meter. Satu kantong plastik tidak bisa membawa mayat itu," jelas lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

Pelaku akhirnya meminjam pisau pemotong daging tetangganya yang merupakan penjual sate. Ia pun memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian dengan pisau itu.

Bagian-bagian tubuh korban dibuang di beberapa titik aliran anak Sungai Bengawan Solo. Di antaranya di jembatan Ngasinan Kwarasan Grogol, jembatan Nglebak Kusumodilagan Pasar Kliwon Solo, Pringgolayan Cemani Sukoharjo, dan jembatan Ngruki Cemani.

"Saya buang (potongan tubuh korban) ke beberapa tempat biar tidak ketahuan gitu. Saya buang satu aliran (sungai)," kata Suyono.

Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Rohmadi alias Madun Bin Ratiman (51), yang jenazahnya dibuang di aliran anak Sungai Bengawan Solo.

Pelaku adalah Suyono alias Yono alias Bang Yos Bin Sunarto (50), yang merupakan teman korban. Warga Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah ini ditangkap di tempat pemakaman umum di Dukuh Widororejo, Desa Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo pada Minggu (28/5/2023) pukul 13.00 WIB.

Polisi lumpuhkan kedua kaki pelaku dengan timah panas karena melawan saat akan ditangkap.

"Motif yang bersangkutan dari hasil pemeriksaan saksi, kemudian ditemukannya alat bukti bahwa motif pelaku, satu sakit hati yang kedua merasa kesal kemudian melakukan tindakan pembunuhan," terang Lutfhi, dalam konferensi pers tindak pidana pembunuhan berencana disertai mutilasi di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023).