Penyebab dan Cara Mengatasi Kebotakan Rambut, Pernah Alami?

Penyebab dan Cara Mengatasi Kebotakan Rambut, Pernah Alami?

Gaya Hidup | BuddyKu | Senin, 29 Mei 2023 - 19:03
share

Keinginan untuk memiliki rambut indah berkilau, lebat, dan sehat, tentu jadi dambaan setiap orang, baik pria maupun wanita. Namun fakta di lapangan, tidak semua orang memiliki kondisi rambut yang baik. Bahkan, banyak kita temui orang-orang dengan rambut tipis dan gampang rontok.

Kondisi itu bisa mengakibatkan kebotakan. Kalau sudah begini, pasti akan mempengaruhi kepercayaan diri ketika tampil di depan publik. Kebotakan bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita. Area kebotakan ini pun berbeda-beda setiap orang. Ada di tengah, ada juga di bagian depan.

Penyebab Kebotakan

 kebotakan rambut
Ilustrasi kebotakan rambut (freepik.com)

Rambut rontok dengan kisaran 50-100 helai per hari masih termasuk kondisi normal. Namun, jika sudah lebih dan terus-menerus, tentu akan menyebabkan kebotakan.

Dalam istilah medis, botak disebut dengan alopecia areata yaitu kondisi di mana rambut pada kulit kepala atau seluruh tubuh mengalami kerontokan cukup parah. Selain faktor usia, ada beberapa hal lain yang menyebabkan seseorang mengalami kebotakan.

1. Perubahan Hormon danFaktor Genetik

Perubahan hormon yang cukup drastis bisa memengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Bahkan, bisa menjadi penyebab rambut rontok dalam jumlah banyak.

Selain hormon, rambut rontok hingga botak bisa disebabkan karena faktor keturunan. Coba ingat-ingat lagi, adakah keluargamu yang mengalami masalah kebotakan rambut?

2. Konsumsi Obat-obatan

Obat-obatan tertentu pun bisa menjadi salah satu penyebab kebotakan. Misalnya obat bismuth, levodopa, colchicine, dan cyclosporine.

Selain itu, tindakan medis seperti kemoterapi dan radioterapi juga memiliki efek samping yaitu kebotakan. Hal itu dikarenakan pertumbuhan sel rambut terhambat dan jadi rusak.

3. Gaya Hidup dan Pola Makan

Tidak semua jenis makanan baik untuk dikonsumsi. Beberapa makanan tertentu bisa menjadi penyebab kebotakan, seperti gorengan dan yang mengandung bahan kimia.

Selain itu, kebiasaan buruk seperti minum alkohol, merokok dan begadang, bisa jadi penyebab rambut botak.

4. Infeksi

Ringworm adalah infeksi yang umumnya menyerang kulit kepala sehingga mengakibatkan kebotakan pada rambut.

Infeksi ini bukan disebabkan oleh cacing, melainkan jamur Tinea Capitis . Jamur ini tumbuh di kulit kepala yang lembab dan tidak terjaga kebersihannya.

Kebotakan di Usia Muda, Kok Bisa?

kebotakan rambut
Ilustrasi kebotakan rambut (freepik.com)

Biasanya, kebotakan terjadi pada orang tua sekitar usia 40 tahun ke atas. Namun, saat ini banyak kaum muda usia 20-an sudah mengalami kebotakan.

Tentu saja, kebotakan di usia muda ini dapat menurunkan rasa kepercayaan diri ketika tampil di depan publik. Kondisi itu ternyata disebabkan beberapa hal ini.

1. Stres

Dilansir dari thehealthsite , terlalu banyak tekanan fisik atau mental membuat tubuh menjadi tidak sehat. Stres dapat mengganggu sistem hormon dan metabolisme tubuh .

Sebenarnya, stres dapat dikurangi dengan mengubah pola hidup dan mengatur pikiran agar tidak terlalu banyak memikirkan masalah.

2. Kekurangan Nutrisi

Nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan rambut. Jadi, kurangnya nutrisi dalam tubuh akan memengaruhi sehat tidaknya rambut seseorang.

Rambut terdiri dari protein yang disebut keratin , sehingga sangat penting menyertakan protein dalam menu makanan sehari-hari.

3. Sering Merokok

Selama ini kita tahu, kebiasaan merokok berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru dan jantung. Tak hanya itu, merokok ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya kebotakan dini, lho.

Seperti dilansir dari laman Men\'s Health , merokok adalah vasokonstriktor yang akan membatasi pembuluh darah ke seluruh tubuh, termasuk kulit.

Folikel rambut membutuhkan suplai darah segar agar tetap sehat, sementara merokok memperlambat aliran darah.

Kalau rambut sudah rontok, akan sulit untuk tumbuh kembali atau tumbuh lebih lambat dari biasanya.

4. Kerja Lembur

Hati-hati, terlalu sering kerja lembur bisa mengakibatkan kebotakan , lho. Tentu saja, ini sangat mengganggu, apalagi buat kamu yang masih muda.

Sebuah riset mengungkapkan bahwa penyebab kebotakan ialah bekerja lembur lebih dari 52 jam per minggu. Umumnya, dalam seminggu orang bekerja hanya sekitar 40 jam.

Tapi, ada beberapa negara yang mengharuskan seseorang bekerja lebih lama dari batas normal. Misalnya saja, di Korea Selatan.

Cara Mengatasi Kebotakan pada Rambut

cara mengatasi kebotakan rambut
Ilustrasi rambut botak (freepik.com)

Untuk mengatasi kebotakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

1. Meditasi dan Latihan

Dr. Melissa Piliang M.D, ahli rambut rontok di Cleveland Clinic mengatakan stres berkepanjangan jadi salah satu penyebab kehilangan banyak rambut.

Kondisi itu bisa mempercepat kebotakan. Oleh karenanya, cara mengatasi kebotakan secara alami yang bisa dilakukan adalah dengan meditasi untuk mengelola stres.

2. Penuhi Nutrisi Rambut

Mulai sekarang, perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamn D, protein, asam lemak omega-3, zat besi, biotin, vitamin B6, dan vitamin B12.

Kesemua kandungan itu penting untuk kesehatan rambut, mulai dari menyuburkan hingga menguatkan rambut. Selain itu, nutrisi-nutrisi tersebut bisa mencegah kebotakan.

Nutrisi tersebut bisa didapatkan dari beberapa makanan seperti ikan salmon, tuna, susu, kacang kedelai, gandum utuh, jus jeruk, dan lainnya.

3. Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Kebotakan bisa diatasi dengan mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu dengan resep dokter, seperti:

4. Transplantasi Rambut

Transplantasi rambut adalah cara mengatasi kebotakan. Metode ini bersifat permanen dan terlihat alami.

Namun, harus dilakukan dalam beberapa sesi dengan biaya cukup mahal. Hasilnya sendiri bisa dilihat beberapa bulan setelahnya.

Prosedur ini dilakukan dengan memindahkan folikel-folikel rambut yang sehat dari area subur ke area botak.

Dengan mengetahui seluruh hal ini, kebotakan bukan masalah sepele yang mudah disembuhkan dengan waktu singkat. Ada baiknya, lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.


Topik Menarik