Penyebab Herpes di Leher, dan Cara Mengatasinya

Penyebab Herpes di Leher, dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup | BuddyKu | Sabtu, 27 Mei 2023 - 13:55
share

Herpes zoster, yang juga dikenal sebagai cacar ular, adalah infeksi yang dapat muncul di leher. Penyebab herpes di leher ini disebabkan oleh virus Varicella zoster, yang sama dengan virus yang menyebabkan cacar air. Herpes zoster ditandai oleh adanya ruam berbentuk lenting-lenting yang berisi cairan dan memiliki dasar kemerahan. Ruam ini sering kali terasa panas atau nyeri. Meskipun herpes zoster umumnya tidak mengancam jiwa, penderitanya sering mengalami rasa sakit yang cukup intens.

Penting untuk merawat infeksi herpes zoster secara dini guna mengatasi gejala dan mencegah kemungkinan komplikasi. Jika tidak ditangani dengan baik, herpes zoster dapat menyebabkan komplikasi seperti neuralgia postherpetik, yang menyebabkan rasa sakit yang berlanjut setelah ruam sembuh.

Penyebab Herpes di Leher

Penyebab herpes di leher adalah virus varicella yang tidak sepenuhnya hilang setelah seseorang sembuh dari cacar air. Virus ini akan tetap berada dalam jaringan saraf tubuh. Pada kondisi tidak aktif, virus tidak menyebabkan kerusakan atau menimbulkan gejala apa pun. Namun, dalam beberapa kasus, virus dapat menjadi aktif kembali dan mulai berkembang biak setelah beberapa tahun. Aktivasi kembali virus varicella yang sebelumnya tidak aktif ini menjadi penyebab munculnya gejala herpes zoster.

Siapa pun yang pernah mengalami cacar air berisiko mengalami herpes zoster. Namun, risiko terkena herpes zoster akan meningkat pada individu yang berusia di atas 50 tahun, menggunakan obat-obatan tertentu, memiliki HIV/AIDS, atau menjalani radiasi akibat kemoterapi.

Gejala herpes zoster pada leher umumnya ditandai dengan munculnya ruam di salah satu sisi wajah atau tubuh, termasuk leher. Ruam ini terdiri dari lenting-lenting berisi cairan yang dapat pecah dan membentuk keropeng saat mengering. Biasanya, ruam ini akan menghilang dalam waktu 2 hingga 4 minggu setelah muncul, dengan penurunan ukuran ruam yang terjadi dalam waktu 7 hingga 10 hari.

Gejala Herpes di Leher

Sebelum ruam muncul, penderita dapat merasakan rasa sakit, gatal, atau kesemutan di area leher yang kemudian akan muncul ruam. Gejala-gejala ini biasanya muncul beberapa hari sebelum ruam benar-benar muncul.

Beberapa gejala lain yang dapat muncul bersamaan dengan ruam herpes zoster meliputi demam, sakit kepala, menggigil, dan nyeri perut. Nyeri adalah gejala yang sering kali muncul sebelum ruam muncul. Pada beberapa orang, nyeri ini dapat sangat parah. Bergantung pada lokasi nyeri, kadang-kadang nyeri ini bisa keliru dianggap sebagai gejala masalah yang mempengaruhi jantung, paru-paru, atau ginjal. Beberapa kasus herpes zoster bahkan mengalami nyeri tanpa adanya ruam yang muncul.

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menghilangkan virus penyebab herpes sepenuhnya. Namun, ada beberapa obat yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengobati gejala herpes zoster. Obat antivirus seperti asiklovir, valasiklovir, dan famciclovir dapat digunakan untuk mengurangi keparahan infeksi dan mempercepat penyembuhan. Selain obat antivirus, dokter juga dapat meresepkan obat pereda nyeri atau obat penurun demam.

Selain pengobatan medis, beberapa pengobatan alami juga dapat membantu mengurangi gejala herpes zoster di rumah. Beberapa contoh pengobatan alami tersebut meliputi kompres dingin untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan, mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menjaga kebersihan ruam serta area sekitarnya.

Topik Menarik