Bridgestone Indonesia Gelar Pelatihan Membatik untuk Muda Mudi di Muara Gembong

Bridgestone Indonesia Gelar Pelatihan Membatik untuk Muda Mudi di Muara Gembong

Nasional | BuddyKu | Kamis, 25 Mei 2023 - 18:02
share

KabarOto.com - PT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) kembali melakukan pendampingan dan pelatihan membatik dengan penggunaan canting cap dan canting elektrik bagi 20 muda mudi di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Pelatihan ini dilakukan dalam upaya pelestarian sumber daya pesisir yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat, utamanya dalam mengembangkan produk-produk berbasis sumber daya pesisir. Pelatihan tahun lalu menyasar kelompok ibu-ibu dalam kelompok organisasi perempuan \'Kebaya\', sementara pelatihan kali ini turut melibatkan kelompok muda mudi sebagai target peserta.

Pelatihan berlangsung selama tujuh hari dengan total pembelajaran selama 56 jam. Bridgestone Indonesia menggandeng Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia sebagai pelatih dan pendamping dalam menggunakan tanaman mangrove serta produk limbah untuk menghasilkan kerajinan tangan bernilai tambah.

Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif untuk memberdayakan ibu-ibu dan para angkatan muda di wilayah sekitar hutan mangrove dalam pemanfaatan bahan pewarna berbasis pada sumber daya alam tanaman mangrove yang tentunya akan lebih berkesinambungan, ujar Human Resources & General Affairs (HRGA) Director PT Bridgestone Tire Indonesia, Yunus Triyonggo.

Beberapa materi diberikan kepada peserta pelatihan, yaitu bagaimana berinovasi dalam penggunaan limbah kertas sebagai bahan canting cap, pengenalan alat dan bahan untuk batik pewarna alam, penggunaan canting elektrik dan canting cap limbah kertas, serta pembuatan batik dengan pewarna alami dari mangrove. Selama proses pelatihan, 55 kain batik siap jual berukuran 2,2 x 1,15 meter bisa digunakan untuk membuat satu kemeja.

egiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya belajar sangat banyak dari pelatihan ini dan saya berhasil membuat tiga kain batik dalam waktu tujuh hari, dan berharap bisa laku secepatnya, supaya kami bisa punya modal lagi untuk membuat kain batik yang baru, ujar salah satu peserta pelatihan membatik, Siti Hamidah.

Warga Kampung Beting mengaku, selama mengikuti pelatihan hasil membatik dirinya dan peserta lainnya telah terjual sebanyak 18 helai batik yang dijual senilai Rp 300.000 per batiknya.

Topik Menarik