Gelombang ARMY Luapkan Protes Skala Besar di Kantor HYBE, Tuntut Usut Fitnah pada Member BTS

Gelombang ARMY Luapkan Protes Skala Besar di Kantor HYBE, Tuntut Usut Fitnah pada Member BTS

Seleb | BuddyKu | Sabtu, 13 Mei 2023 - 10:26
share

JAKARTA, celebrities.id - Gelombang ARMY memprotes sebuah komunitas penggemar pribadi berbasis keanggotaan di DC Inside, yang diduga telah memfitnah dan menyebarkan hoax terhadap anggota BTS dan banyak idol K-Pop lainnya melalui kegiatan terorganisir.

Hal itu dipicu dugaan memanipulasi aktivitas komunitas, melaporkan berita palsu kepada media, menghasut perang penggemar, dan lain sebagainya.

Komunitas penggemar ini pertama kali terungkap pada tanggal 27 April oleh seorang netizen yang mengklaim bahwa mereka telah menjadi anggota galeri tersebut dalam waktu yang cukup lama. Netizen tersebut mengatakan bahwa mereka menyaksikan fitnah terhadap anggota BTS semakin parah dari hari ke hari, dan memilih untuk keluar dari komunitas tersebut untuk secara publik mengungkapkan tindakannya.

Netizen tersebut juga mengklaim bahwa sekitar 36 individu adalah anggota komunitas pribadi ini. Mereka telah berpartisipasi dalam manipulasi aktivitas online yang bertujuan untuk menyerang banyak idol K-Pop lainnya, bukan hanya anggota BTS.

Sebagai hasilnya, para penggemar ARMY memulai protes berskala besar yang menuntut HYBE Labels untuk merespons dengan tindakan hukum yang tegas terhadap anggota komunitas DC Inside ini, yang sejak saat itu telah ditutup.

Tulisan pada spanduk protes tersebut meluapkan kemarahan.

"Hukumlah pengguna galeri jahat yang menciptakan dan menyebarkan rumor, melaporkan berita palsu dan tidak terkonfirmasi kepada media, dan menargetkan anggota BTS selama bertahun-tahun!" bunyi tulisan dalam poster.

"Tidak lagi diam melihat! Sebuah perusahaan harus melindungi artisnya dari para penjahat!."

Selain itu, spanduk protes tersebut dengan tegas menuduh HYBE Labels gagal menjalankan tugas sebagai perusahaan manajemen. Mereka memprotes dengan keras mengkritik sistem dynamic pricing yang diterapkan saat penjualan tiket tur dunia Agust D \'D-Day\' yang terakhir.

Topik Menarik